Dibayangi Rekor Buruk, Mario Gomez Siapkan Taktik saat Persib Bandung Hadapi Mitra Kukar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANDUNG - Persib Bandung melakukan persiapan terakhir sebelum keberangkatan menuju Tenggarong untuk menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Jumat (10/8/2018).

Pada sesi latihan pagi ini, Selasa (7/8/2018) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Pelatih Persib, Mario Gomez, mulai menerapkan taktik yang akan dipakai pada pertandingan nanti.

Semua pemain terlihat ikut dalam latihan kali ini, termasuk Ezechiel N'Douassel yang tak bisa dimainkan di laga menghadapi Mitra Kukar.

Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya mengatakan bahwa persiapan timnya sejauh ini sudah cukup baik.

Baca: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Mario Gomez Bersedia Latih Persib Bandung

Baca: 3 Fakta Borneo FC Vs Mitra Kukar, Nuansa Duka hingga Sorotan Polisi

"Kita punya waktu efektif dua hari, coach (Mario Gomez) sudah memberikan motivasi baik itu secara taktik persuasif maupun taktik yang akan kita buat dipertandingan nanti hari jumat," ujar Yaya usai melatih.

Di laga nanti, Persib pun kata Yaya menargetkan tiga poin.

"Setiap laga kita targetkan tiga poin atau satu poin, ini penting bagi kita," katanya.

Menjadi berat bagi Persib karena Aji Imbut cukup angker bagi tim asuhan Mario Gomez ini.

Karena dari lima pertandingan terakhir, Maung Bandung hanya mampu menang satu kali, imbang sekali, dan kalah tiga kali.

Pemain sekaligus kapten Persib, Supardi Nasir, mengatakan bahwa pertandingan sepak bola tidak cukup hanya dilihat dari statistik.

Baca: Persib Bandung Perkasa di 7 Laga, Mario Gomez Kejar Rekor Mentereng Persipura Jayapura

Baca: Sejak 28 Juli 2018, Pontianak Telah Terapkan Perizinan Online Secara Nasional

"Tetap harus kerja keras karena setiap tim sekarang pasti mereka antisipasi melawan kita," ujar Supardi setelah latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (7/8/2018).

"Kita tahu mereka pasti mempelajari tim kita. Jadi oke statistik kita boleh kita lihat. Tapi itu di belakang kita harus tatap ke depan."

Tanpa kerja keras lanjut Supardi, mustashil Persib bisa memenangkan pertandingan.

Menurutnya, jika para pemain mau bekerja keras, raihan positif otomatis akan menghampiri.

"Ya itu dengan izin Allah juga, Insya Allah kalau tim ini semua mau kerja terutama di lapangan ya. Semua mau kerja Insya Allah kita akan dapatkan yang kita inginkan semuanya," katanya.

Menghadapi Mitra Kukar, kekuatan Persib Bandung bertambah.

Dua pemainnya, Bojan Malisic dan Hariono kembali masuk ke dalam skuat.

Baca: Persija Jakarta Lepas 9 Pilar, Datangkan 4 Pemain Anyar di Bursa Transfer, Siapa Mereka?

Baca: Lagi! Mario Gomez Ancam Mundur dari Persib Bandung Jika Hal Ini Tak Dipenuhi

Sanksi keduanya berakhir tepat saat tim berjuluk Pangeran Biru itu akan menantang Mitra Kukar pada 10 Agustus 2018.

Dalam surat Komdis PSSI yang ditandatangani Asep Edwin Firdaus selaku ketua, disebutkan merujuk kepada pasal 49 ayat (1) d dan (2) Kode Disiplin PSIS, Sdr Hariono dan Sdr Bojan Malisic dihukum larangan bermain sebanyak 2 (dua) kali pada pertandingan PS TIRA vs PERSIB Bandung tanggal 30 Juli 2018, PERSIB Bandung vs Sriwijaya FC tanggal 4 Agustus 2018.

Kehilangan Malisic dan Hariono tidak membuat Persib melemah.

Buktinya, Pangeran Biru tetap mencatatkan hasil sempurna.

Mitra Kukar bakal kian sulit menembus pertahanan Persib.

Baca: Tjhai Chui Mie Ajak Warga Deteksi Dini Kanker Payudara

Baca: Tercebur ke Sumur Sedalam 20 Meter, Cik Nayo Meregang Nyawa

Sebab, kehadiran Malisic bakal membuat jantung pertahanan Pangeran Biru kian kokoh.

Dengan Malisic dan kawan-kawan di lini belakang, Persib mengukuhkan sebagai tim terminim kebobolan. Jumlahnya hanya 18. (TRIBUN JABAR.ID)

http://jabar.tribunnews.com/2018/08/07/sering-kebobolan-di-fase-akhir-pertandingan-ini-kata-pelatih-fisik-persib-bandung