Diguyur Hujan Beberapa Hari, BPBD Tetap Waspadai Titik Api

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Didik Sudarmanto mengatakan bahwa beberapa hari terkhir titik Api di Kabupaten Mempawah sudah hilang di karenkan Mempawah telah di guyur Hujan, Rabu (1/8/2018)

Selama kurang lebih 2 minggu kebakaran lahan yang kembali melanda beberapa wilayah di Kabupaten Mempawah, BPBD Mempawah mencatat sekitar 40 Hektar lahan yang telah terbakar

"Di desa bukit batu kurang lebih 12 ha, desa malikian dalam ada6 ha, kec mempawah hilir 6 ha, desa galang kurang lebih 4 ha, desa nusapati/purun kecil kurang lebih 10 ha, yang di desa peniti dalam 2, kecamatan segedong kurang lebih 1 ha,"papar Didik.

Baca: Persiapan Peringatan HUT RI, Paskibraka Kayong Utara Dilatih TNI dan Polri

Kendari saat ini titik Hotspot atau titik api di wilayah Kabupaten Mempawah telah hilang, namun pihaknya akan tetap siaga akan bencana kebakaran lahan hingga sekitar bulan November mendatang.

Hal ini disebabkan karena pihaknya mendapat Informasi bahwa curah hujan di Kabupaten Mempawah pada bulan ini hingga beberap bulan kedepan lebih sedikit di banding dengan tahun lalu.

"Kemungkinan akan muncul lagi, karena curah hujan di Mempawah tidak terlalu tinggi, jadi kita tetap waspada hingga November mendatang,"ujarnya.

Didik mengungkapkan, hingga kini penyebab kebakaran lahan yang terjadi beberapa waktu lalu masih di sebabkan oleh ulah tangan manusia.

"Alam, seperti Petir tidak mungkin, jadi tetap ulah manusia ini, mungkin ada yang lupa pas bakar, dan ada yang berburu putung rokoknya jatuh, dan dari kasus kebakaran ini, kondisi lahan yang masuk kedalam sangat lah menyulitkan bagi kita,"ungkapnya.