8 Pria Dijerat Pasal Larangan Hubungan Seksual dengan Hewan! 3 Dikeroyok Warga

Sang pemilik, Aslup Khan mengatakan, kambingnya hilang dari kandang yang terletak di samping rumahnya pada Rabu malam.

Penulis: Mirna | Editor: Marlen Sitinjak
ChibaNippo
Kambing yang santai berjalan di atas tiang besi setinggi 2 meter dengan lebar hanya 20 cm di Perfektur Chiba. 

Laporan Wartawati Tribunpontianak.co.id, Mirna

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Delapan pria diduga melakukan hal tak tak lazim ke seekor ternak kambing betina berusia 7 tahun di sebuah desa di distrik Mewat, Haryana , India, Rabu (25/7/2018) malam.

Kambing tersebut akhirnya mati akibat terjadi pendarahan.

Polisi pun mengejar tersangka yang merupakan penduduk setempat.

Tiga dari mereka dipukuli oleh penduduk di Desa Maroda sekitar 73 kilometer selatan Gurugram setelah pemilik kambing menangkap mereka dalam aksi itu.

Baca: Putra Bungsu Marcella Zalianty Derita Tumor Otak, Begini Kondisinya Setelah 2 Kali Operasi

Baca: Jadwal Lengkap Liga 1 Pekan ke-19, Persib Jamu Tim Raksasa Asal Sumatera

Baca: 2 Kelompok Diduga Debt Collector Bentrok, Satu Korban Luka Bacok di Kepala

Dilansir dari Hindustan Times, polisi telah mendaftarkan sebuah kasus dengan pasal 377 KUHP India berisi larangan 'hubungan seksual terhadap tatanan alam dengan pria , wanita atau binatang' dan juga di bawah Undang-Undang Kekerasan terdapat Satwa di kantor polisi Nagina di Nuh, yang sebelumnya dikenal sebagai Mewat.

Sang pemilik, Aslup Khan mengatakan, kambingnya hilang dari kandang yang terletak di samping rumahnya pada Rabu malam.

"Mereka membawa kambing saya ke sebuah rumah tua di malam hari. Salah satu terdakwa sakit jiwa. Ketika saya memberi tahu mereka bahwa saya akan melaporkan mereka, mereka memberi tahu saya bahwa saya dapat melakukan apapun yang diinginkan, tetapi mereka akan tetap terus melakukannya. Mereka tidak takut dipenjara karena mereka mengaku memiliki koneksi dengan orang-orang yang berkuasa," ungkap pria 27 tahun ini.

Kambing itu terluka dan tergeletak di tanah, bahkan tidak bisa berjalan.

Kemudian pemiliknya membawa pulang kambing tersebut dan memberi obat pada luka di kepala dan hidungnya.

Mirisnya, kambing itu tak mau makan apapun keesokan harinya hingga tergeletak seperti lumpuh.

Dr Ramvir Bhardwaj seorang ahli bedah hewan mengatakan kambing itu meninggal karena pendarahan.

"Sudah hamil 50 minggu. Selama pemeriksaan post-mortem, ditemukan bahwa ada darah di tenggorokannya. Sampel dari kelamin dikirim ke laboratorium sains forensik," ungkap Bhardwaj. (*)

Do You Have Instagram, Follow us:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved