Gempa Lombok
Satu Warga Malaysia Meninggal Akibat Gempa di Lombok, 16 Lainnya Dipulangkan
Sementara, 1 korban meninggal dunia akibat gempa, jenazab Siti Nur Ismawida, masih berada di Mataram dan sedang menunggu proses pemulangan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebanyak 16 orang warga Malaysia yang berada di Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah dipulangkan ke Kuala Lumpur hari ini, Senin (30/7/2018).
"Mereka telah berangkat pulang ke Kuala Lumpur dengan penerbangan langsung dari Lombok," ujar Kedubes Malaysia, yang dihubungi Tribunnews.com.
Lebih lanjut, Kedubes Malaysia masih akan melakukan pemulangan warganya dari Lombok.
Baca: TGB Jenguk Korban Gempa Lombok, Warga Curhat Ada Bayi Yang Tertimpa Reruntuhan
Baca: Gempa Lombok, 13 Orang Meninggal Dunia
Sampai hari ini masih ada warga Malaysia yang dirawat di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram.
"Kedutaan terus bekerjasama dengan penerbangan untuk kepulangan korban gempa yang lain," lanjut keterangan tersebut.
Sementara, 1 korban meninggal dunia akibat gempa, jenazah Siti Nur Ismawida, masih berada di Mataram dan sedang menunggu proses pemulangan.
Namun, Kedubes mengatakan keluarga korban telah tiba di Mataram.
Sementara itu, pegawai Kedubes Malaysia juga diturunkan ke Lombok untuk membantu pengurusan administrasi dan lainnya dengan pemerintah setempat.
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta juga membuka Bilik Informasi di Lombok, untuk mengakses bantuan kekonsuleran.
Warga Malaysia dapat menghubungi melalui surat elektronik atau email mwjakarta@kln.gov.my/konsular@gmail.com, atau menghubungi kontak telepon +62215224947 dan +6281380813036 (WhatsApp).
Dilansir dari Kompas.com, satu diantara seorang warga Malaysia, Siti Nur Ismawida (30), dilaporkan meninggal dunia tertimpa tembok roboh akibat gempa bumi bermagnitudo 6,4 yang mengguncang Nusa Tenggara Barat(NTB), pada Minggu pukul 06.47 WITA.
"Benar ada warga Malaysia yang meninggal dunia dan sekarang jenazahnya masih di Puskesmas Sembalun," kata salah seorang tenaga medis Puskesmas Sembalun, Ardi Mantri, ketika dihubungi dari Mataram, Minggu, seperti dikutip Kantor Berita Antara.
Ia mengatakan korban meninggal dunia akibat tertimpa tembok rumah warga tempatnya menginap bersama belasan rekannya, di mana enam orang mengalami luka-luka dan 11 orang selamat.
"Informasinya rumah tempat korban menginap roboh rata dengan tanah," kata Ardi menjawab singkat karena sedang sibuk merawat para korban yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Puskesmas Sembalun juga mengurus jenazah salah seorang warga Kokok Putek, kecamatan Sembalun, yang meninggal dunia.