Menyambut Hari Bakti TNI AU ke-71, Lanud HAD Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis

Citizen Reporter
Kapen Lanud Harry Hadisoemantri (HAD)
Lettu Sus Eko Purwanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG- Pangkalan TNI AU Harry Hadisoemantri (Lanud HAD) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial atau baksos dalam rangka peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-71 tahun 2018 di Mes Elang Lanud HAD, Kamis (26/7/2018) pagi.

Kegiatan baksos ini meliputi pelayanan kesehatan untuk umum, khitanan massal, pelayanan KB dan donor darah.

Baca: Gelar Jalan Sehat, Kantor Pemkab Mempawah Dipadati Ribuan Masyarakat

Baca: Kejaksaan Negeri Singkawang Komitmen Lakukan Penanganan Korupsi

Pada kesempatan itu, Komandan Lanud Harry Hadisoemantri Letkol Pnb Kisworo yang didampingi ibu Atit Sukaesi Kisworo, turut berpartisipasi donor darah yang langsung ditangani oleh petugas dari PMI Singkawang.

Menurut data yang didapat dari Letda Kes dr. Aprimond Syuhar selaku Ketua Koordinator Baksos, jumlah peserta donor sebanyak 61 orang, yang terdiri dari masyarakat sekitar dan anggota Lanud Harry Hadisoemantri.

Selain donor darah, dilaksanakan juga khitanan massal yang diikuti oleh 21 peserta, kemudian pelayanan KB sebanyak 25 orang dan pelayanan pengobatan umum sebanyak 33 orang.

"Dengan adanya kegiatan baksos seperti ini sangatlah membantu masyarakat di sini, khususnya masyarakat Sanggau Ledo, yang masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan, apalagi tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun dan terimakasih kepada TNI khususnya TNI AU Lanud Harry Hadisoemantri yang telah mengadakan kegiatan ini," ujar salah seorang warga peserta baksos sesaat setelah mendapat pengobatan.

Bakti sosial ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara yang acara puncaknya yaitu upacara Hari Bakti pada hari Minggu, tanggal 29 Juli 2018.

Peringatan ini dilaksanakan setahun sekali, setiap tanggal 29 Juli, sebagai peringatan atas gugurnya tiga pahlawan perintis TNI Angkatan Udara yang gugur dalam mengemban tugas.

Ketika pesawat jenis Dakota VT CLA yang ditumpangi oleh ketiga perintis TNI AU yaitu Prof.Dr. Abdulrakhman Saleh, A. Adisutjipto dan Adi Soemarmo yang ditembak jatuh oleh pesawat tempur Kitty Hawk milik pemerintah Belanda di desa Ngoto, Jogjakarta, pada tanggal 29 Juli 1947.

Dengan adanya peristiwa tersebut untuk mengenang perjuangan beliau, maka setiap tanggal 29 Juli ditetapkan sebagai Hari Bakti TNI Angkatan Udara, yang dalam penyelenggarannya antara lain dengan pelaksanaan bakti sosial, sebagai wujud bakti TNI AU kepada bangsa.