Bongkar Susunan Caleg DPR RI Kalbar, DPW Berkarya Kalbar Kecewa Sikap DPP
Ketua DPW Partai Berkarya Kalbar Sabli Awaludin mengaku kecewa atas sikap DPP Partai Bekarya yang secara sepihak menggeser nama-nama
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPW Partai Berkarya Kalbar Sabli Awaludin mengaku kecewa dengan sikap DPP Partai Bekarya yang secara sepihak menggeser nama-nama Caleg di Daeah Pemilihan (Dapil) Kalbar 1 dan 2 yang akan ikut Pemilu 2019 mendatang.
"Caleg untuk DPR RI baik di Dapil satu maupun dapil dua yang telah kita susun dan kita serahkan ke DPP, ketika dikeluarkan nama-nama Caleg DPR RI oleh DPP Berkarya muncul nama-nama yang selama ini tidak pernah berkomunikasi dengan pengurus DPW di Kalbar," kata Sabli Awaludin kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (26/7/2018)
Baca: Sutarmidji Ucapkan Selamat di Acara Wisuda Untan, Ini Janjinya Dihadapan Wisudawan-wisudawati
Baca: Nenek 70 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Dermaga Penyeberangan Rasau Jaya
Ia menilai hal tersebut tentunya akan mempengaruhi perolehan suara Partai Berkarya pada pemilu 2019 mendatang.
Sebab caleg-caleg yang dikeluarkan oleh DPP Berkarya merupakan figur yang tidak pernah berkomuniasi dan berkontribusi langsung dengan para pengurus DPW Kalbar.
Sabli mengatakan saat ini dirinya sedang berada di Jakarta untuk bertemu langsung dengan pengurus DPP Berkarya.
Tujuannya agar dapat mengesahkan caleg-caleg DPR RI Dapil Kalbar yang telah disusun oleh DPW Berkarya Kalbar.
"Jika hal tersebut tidak dilakukan kami DPW kalbar akan menggelar rapat pleno bersama pengurus di tingkat Kabupaten/kota se Kalbar untuk menyikapi apakah calon tersebut ditolak atau diterima," ujarnya.
Baca: TGB Curhat! Dari Label Munafik, Sindir Sejumlah Tokoh, hingga Disamakan dengan Yahudi
Baca: Sindir Pemerintah, Tommy Soeharto Sebut Hidup Masyarakat Makin Susah Ketimbang di Orde Baru
Beberapa nama caleg yang digeser yakni di Dapil Kalbar I di antaranya Sabli awaludin, Awaludin, Linda Ferditha Kaunang, Hadi Suratman, Erpani Islami, dan Herty Vuspita.
Sedangkan di Dapil Kalbar II ada Alinapiah, Alimin, dan Ida Royani.
Politisi Senior
Sebelumnya, Ketua DPW Partai Bekarya Provinsi Kalbar Sabli Awaludin mengatakan partai berkarya membuka peluang bagi sejumlah tokoh politik, agama, dan budaya untuk bergabung dengan partai bekarya.
“Kita masih membuka peluang bagi para tokoh politisi senior, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh tokoh lainya untuk bergabung bersama dengan partai bekarya mengikuti ajang pemilu 2019 nanti,” ujarnya.
Ia mengatakan saat ini telah sejumlah nama-nama politik senior di Kalbar sudah merapat ke Partai Berkarya untuk maju sebagai anggota DPR RI Dapil Kalbar.
Di antaranya H Awaludin Matsam Anggota DPRD era 1997 hingga 2004, H Herfani juga mantan anggota DPRD Provinsi Kalbar periode 2004 hingga 2009.
Baca: Jelang Pemberkasan, Partai Berkarya Kalbar Perkuat Pencalonan Bacaleg
Baca: Satreskrim Polres Sintang Selidiki Penyebab Kebakaran Rumah Dinas Bupati
Selain itu, Mantan Ketua DPRD Kota Pontianak era 1999 hingga 2004 Ali Nafia juga memilih bergabung ke dalam Partai Berkarya untuk maju sebagai anggota DPR RI.
“Ini merupakan kekuatan baru, mereka memiliki basis massa yang sudah jelas tentunya akan mampu mendongkrak suara partai berkarya pada hari H pemungutan suara tahun 2019 nanti,” ujarnya.
Fusi 2 Parpol
Mengutip Wikipedia, Partai Berkarya, adalah sebuah partai politik yang merupakan fusi dari 2 partai politik, yaitu Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik.
Partai ini didirikan pada tanggal 15 Juli 2016, dan mendapatkan legitimasi hukum dan sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2016.
hal itu etelah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengeluarkan surat keputusan.
Partai Berkarya dipimpin oleh Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, dan posisi Sekretaris Jenderal dijabat oleh Priyo Budi Santoso.
Baca: Priyo 4 Hari Berpikir Keras Terima Jabatan Sekjen Partai Besutan Tommy Soeharto
Baca: Jungkat Resort Sediakan Paket Studi Tour dan Family Gathering
Tommy sebelumnya menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi dan Dewan Pembina Partai.
Partai Berkarya pada umumnya membuat program yang nyaris sama dengan partai lainnya.
Sperti memberikan bantuan kepada petani, nelayan, hingga usaha kecil dan menengah.
Mereka juga menargetkan untuk bisa mengikuti Pemilu 2019 dan menempati peringkat 3 besar.
Kepentingan Rakyat
Situs web Berkarya menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam setiap keputusan dan kebijakan politik dan pemerintahan.
Pada tahun pertama eksistensinya, Berkarya mendirikan kepengurusan daerah di 34 provinsi di Indonesia dan di 514 kabupaten dan kota, sesuai dengan persyaratan verifikasi dari KPU bagi partai-partai yang ingin mengikuti pemilihan umum 2019.
Baca: TGB Curhat! Dari Label Munafik, Sindir Sejumlah Tokoh, hingga Disamakan dengan Yahudi
Baca: Penampakan Truk Pembawa Barang Tanpa Dokumen
Pada tanggal 23 Januari 2017, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Berkarya Kota Makassar secara resmi membentuk Srikandi Partai Berkarya, untuk merekrut anggota-anggota baru dan mensosialisasikan Partai Berkarya di tengah-tengah masyarakat Kota Makassar.
Pada bulan Agustus 2017, Berkarya meresmikan sayap partai yang disebut Perisai (yang merupakan akronim dari Patriot Organisasi Pagar Negeri).
Ketua Umum Perisai, Tri Joko Susilo, mengatakan bahwa organisasi ini bertujuan untuk melindungi agenda politik Tommy beserta partai, dan melindungi Indonesia dari masalah kemiskinan, disintegrasi dan tantangan global.
Baca: Ditetapkan Jadi Wakil Bupati Terpilih, Effendi Janji Lanjutkan Pendidikan dan Kesehatan Gratis
Baca: Kepala Desa Balai Karangan Ditetapkan Tersangka, Ini Dugaan Kasusnya
Organisasi ini menyatakan bahwa mereka akan berusaha memperbaiki rantai distribusi komoditas untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang saat ini menguntungkan para tengkulak petani.
Perisai berencana untuk secara bertahap membangun gudang atau titik transit untuk produk pertanian, perkebunan dan hasil perikanan, sehingga perantara tidak lagi dapat mengeksploitasi produsen.
Tri Joko mengatakan bahwa Perisai akan membantu mengembalikan kejayaan pangan Indonesia dengan mempromosikan penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasilnya. (HAMDAN DARSANI/TRIBUN PONTIANAK.CO.ID/WIKIPEDIA)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/ketua-dpw-partai-bekarya-kalbar-sabli-awaludin_20180417_153627.jpg)