Asian Games

Atlet 'Gamers' Berlaga di Asian Games 2018, Ini 6 Nomor yang Dipertandingkan

Ada 6 jenis game yang ditentukan The Asian eSports Federation sebagai mata pertandingan eSports di ajang Asian Games 2018 mendatang

Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
eSports di Asian Games 2018 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Semangat dan semarak ajang Asian Games 2018 kian terasa.

Event olah raga paling bergengsi di Benua Asia ini akan dibuka pada 18-8-2018 di Jakarta.

Masyarakat semakin antusias untuk menyaksikan para atlet memperebutkan medali di berbagai cabang olahraga.

Baca: Pembagian Grup Sepak Bola Asian Games Diundi Ulang, Akankah Timnas U-23 Indonesia Masuk Grup Neraka?

Baca: Sempat Terancam Tak Ikuti Asian Games 2018, Timnas Sepak Bola Malaysia Terselamatkan Oleh Ini

Tercatat, pada Asian Games 2018 ini ada 10 cabang olah raga baru yang terdaftar yakni Pencak Silat, Rollersport Rollerskate & Skateboarding, 3 on 3 Basketball, Jet Ski, Sport Climbing, Paragliding, Jiu Jitsu, Sambo, Kurash, dan Bridge.

Ditambah dua cabang olahraga eksibisi yaitu Polo Kano dan eSports.

Masuknya eSports sebagai salah satu cabor cukup menarik perhatian masyarakat.

Banyak yang menganggap dengan masuk secara resmi di ajang olahraga setingkat Asian Games berarti akhirnya eSports diakui oleh dunia.

Pasalnya, selama ini masih banyak perdebatan mengenai pengkategorian eSports sebagai sebuah cabang olah raga.

Pun, di Asian Games 2018, eSports hanya sebagai cabang olahraga eksibisi yang berarti meski tetap mendapat medali tetapi tak dimasukkan ke perhitungan.

Namun, pada Asian Games selanjutnya (2022) eSports akan menjadi cabor resmi yang masuk hitungan medali.

Baca: Menteri Perhubungan Imbau Driver Ojek Online Tak Demo Saat Asian Games

Baca: Asian Games 2018 - Gejolak Internal Menghantui Timnas U-23 Malaysia

Baca: Jelang Asian Games 2018, Ini Harapan Juara Dunia Lari Zohri

Pada gelaran tahun ini, penyelenggaraan eSports tak masuk dalam tanggung jawab INASGOC, tetapi diserahkan pada federasi tingkat Asia dari masing-masing cabang.

Proses kualifikasinya sendiri berlangsung pada Mei lalu di masing-masing regional.

Setelah berbagai tahapan seleksi, akhirnya Juni lalu Indonesia eSports Asosiation (IeSPA) mengumumkan 17 nama yang tergabung dalam timnas eSports.

Mereka ini nantinya akan bertanding di 6 nomor gim.

Ada 6 jenis game yang ditentukan The Asian eSports Federation sebagai mata pertandingan eSports di ajang Asian Games 2018 mendatang:

1. League of Legends

League of Legends (LoL) sering disebut sebagai gim video tipe multiplayer online battle arena (MOBA) yang paling banyak dimainkan di dunia.

Berdasarkan data terakhir pada 2016, LoL dimainkan oleh setidaknya 100 juta pemain setiap bulan dan jumlahnya diprediksi terus bertambah saat ini.

LoL sendiri pertama kali dipublikasikan oleh Riot Games untuk Microsoft Windows and macOS pada 2009 lalu.

Sebelum masuk Asian Games, gim satu ini telah sering dipertandingkan di berbagai negara, regional, dan tingkat dunia.

Saking populernya, penayangan LoL World Championship pada tahun lalu menarik sekitar 60 juta penonton.

2. Arena of Valor (AoV)

Gim mobile besutan Tencent ini menjadi gim terakhir yang bergabung dalam daftar gim yang dipertandingkan pada Asian Games 2018.

Adanya pertandingan AOV rasanya hal yang wajib, mengingat game berjenis MOBA paling laris di Asia.

Bahkan, data Juli 2017, menyebut permainan ini memiliki lebih dari 80 juta pemain aktif setiap harinya dan 100 juta pemain aktif yang terdaftar.

Pun, tahun lalu Google Play menobatkan AoV sebagai permainan terpopuler 2017 di Indonesia.

3. Clash Royale

Masuknya 2 gim mobile dari total 6 game yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 tak mengherankan.

Beberapa tahun belakangan gim mobile memang menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, terutama di Asia.

Clash Royale sendiri merupakan gabungan gim real-time strategy dan MOBA yang menawarkan permainan kartu dengan misi menghacurkan menara lawan.

Gim satu ini sering disebut penerus Clash of Clans (CoC) karena memiliki karakter yang mirip dan berlatar di lokasi yang sama dengan CoC.

4. Starcraft II

Gim yang berjudul lengkap Starcraft II: Wings of Liberty ini merupakan sekuel dari gameStarcraft pertama yang rilis pada 1998 silam.

Starcraft II dibuat dan dipublikasikan oleh pengembang yang sama dengan Hearthstoneyakni Blizzard.

Mengusung genre fiksi ilmiah, Starcraft II mendapat banyak ulasan positif dari para kritikus.

Seperti pendahulunya, gim ini dipuji karena permainannya yang menarik, jalan cerita yang tak bisa ditebak, serta berbagai fitur baru yang membuat permainan makin menantang.

Saat pertama kali diluncurkan, Starcraft memecahkan rekor sebagai gim strategi real-time dengan penjualan tercepat yakni lebih dari 3 juta kopi terjual di seluruh dunia pada bulan pertamanya.

5. Pro Evolution Soccer (PES) 2018

Permainan satu ini tak perlu ditanyakan lagi. Rasanya hampir semua kenal dengan gim yang dulu bernama Winning Eleven ini.

PES menjadi gim video olahraga paling ikonik dari masa ke masa dan rasanya memang gim satu ini harus ada di daftar pertama kompetisi eSports Asian Games 2018.

Hingga saat ini saja, gim yang memungkinkan pemainnya mengatur tim sepak bola favorit dan memainkan para pemain andalan mereka ini telah tersedia di lebih dari 62 negara dan diaptasi dalam 19 bahasa.

6. Hearthstone

Gim buatan Blizzard ini merupakan permainan berjenis collectible card game (CCG), mirip beberapa gim legendaris seperti Yu-Gi-Oh atau Pokemon Card.

Kualitas gim ini juga tak perlu diragukan karena sering menerima berbagai penghargaan seperti The Game Award untuk Game Mobile Terbaik dan Penghargaan Video Game BAFTA untuk kategori multipemain.

Di mata para gamers, Hearthstone disukai karena beberapa kelebihannya, antara lain, karena kecepatan permaian (sekitar 5-10 menit) serta tak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menambah kartu baru karena pemain dapat memeroleh kartu dengan cara bermain berulang (grinding) dengan melaksanakan beragam petualangan (quest) harian dan meramu (crafting). (*)

Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved