Liga 1 Indonesia
Sriwijaya FC Dipermalukan Arema, Ini Video Pengrusakan Stadion Gelora Sriwjaya Jakabaring
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) mengalami kerusakan cukup serius dibagian bangku penontonnya saat laga antara Sriwijaya FC...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) mengalami kerusakan cukup serius dibagian bangku penontonnya saat laga antara Sriwijaya FC kontra Arema FC Sabtu (21/7/2018).
Akibatnya, sebanyak 335 kursi penonton dilaporkan mengalami kerusakan.
Baca: Ngeri! Bus Putussibau - Pontianak Nyaris Masuk Jurang, Begini Kabar Penumpangnya
Baca: Banyak Yang Tak Tahu, Ternyata Ceker Ayam Miliki Manfaat Luar Biasa Untuk Tubuh Manusia
Baca: Jam Kelahiran Tentukan Kepribadian Seseorang, Lahir di Jam Ini Punya Kecerdasan Tinggi
Baca: Tak Lagi Jadi Suami Istri, Nafa Urbach dan Zack Lee Tercyduk Mesra Saling Pegangan Tangan
"Rinciannya di utara 231, di selatan 104. Jadi jumlahnya 335," ujar Rusli saat dikonfirmasi Sripoku.com, Sabtu (21/7/2018).
Rusli mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran para suporter yang tengah kecewa dengan kondisi saat ini.
Apalagi, tim Sriwijaya FC sedang mengalami kondisi kurang baik.
"Mungkin kekecewaan dari suporter, bukan penonton ya, penonton ga rusuh. Tapi suporter yang merusak kursi," kata Rusli.
Kursi yang dilempar oleh suporter saat dalam laga antara Sriwijaya FC Versus Arema FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang. (SRIPOKU.COM/RESHA)
Menurut Rusli, pihaknya masih akan melihat lagi apakah kursi tersebut masih bisa diperbaiki atau tidak.
Jika memang tidak bisa diperbaiki, kursi tersebut harus dipesan dari luar negeri dan hal itu memakan waktu.
Perbaikan juga tergantung dari pihak kontraktor, kapan bisa mereka perbaiki dan kapan bisa beli.
"Kalau perbaiki ga lama, seminggu kelar. Tapi kalau yang ga bisa lagi diperbaiki, ya harus beli," ungkap Rusli.
Pihaknya pun belum bisa memastikan berapa lama waktu untuk memperbaiki kursi penonton itu.
Namun mereka harus memperbaikinya di waktu yang sempit, lantaran stadion yang jadi markas tim berjuluk Laskar Wong Kito itu akan dipakai untuk perhelatan Asian Games 2018 Agustus mendatang.
"Jelas kecewa. Kita ini kalau bukan mau Asian Games 2018 ga masalah. Kita bisa lambat (memperbaikinya)."
"Ini sudah ada gangguan untuk Asian Games 2018. Indikasi ini apa sengaja atau ga sengaja," tutur Rusli.
Namun untuk saat ini, pihaknya akan melapor kepada kepolisian terkait pengrusakan seperti ini.
Sebab, negara dirugikan dengan tindakan oknum tak bertanggung jawab itu.
"Kalau saya ga bisa ngomong itu, tentunya kita jelaskan itu ke pihak kepolisian."
"Karena ini kriminal, pengrusakan milik negara," jelas Rusli.

Tindak lanjutnya, tidak boleh lagi ada pertandingan maupun latihan yang digelar di Stadion GSJ tersebut.
Sebab, pihak GSJ harus mensterilkan stadion itu agar tidak ada lagi kerusakan.
"Tidak ada lagi pertandingan atau latihan di sini. Mulai besok (hari ini). Latihan pun, pertandingan ditempat lain," terang Rusli.
Jikalau harus digelar pertandingan, maka harus dilakukan di stadion lain.
"Dan tanpa penonton. Stop dulu penonton, ga bisa kalau rusak lagi. Apalagi kalau di sana (Bumi Sriwijaya)."
"Kalau dikasih kesempatan nanti rusak lagi, rusak juga nama kita," tutupnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, perwakilan suporter Aang mengatakan, pihaknya juga telah berusaha meredam agresifitas yang dilakukan oleh para oknum tersebut.
Namun, semua itu berada di luar kendali.

"Itu tadi sudah di luar kendali."
"Spontanitas dan kekecewaan mereka atas penampilan sang kebanggaan yang menyedihkan.
"Itu pun kita sudah cepat pengurus begerak," ujar Aang.
Sebelumnya, laga antara Sriwijaya FC kontra Arema FC di Stadion Gelora Sriwjaya Jakabaring (GSJ), Sabtu (21/7/2018) memanas.
Bukan karena tim tuan rumah tertinggal 0-2 di menit ke-70 pertandingan, melainkan karena salah satu suporter ditangkap oleh pihak keamanan.
Hal tersebut lantaran seorang suporter tersebut menyeruak masuk ke lapangan, dari tribunnya menuju Tribun Barat.
Ia membawa spanduk besar, selebar rentangan tangan bertuliskan kalimat yang belum jelas saat ini apa isinya.
Pihak keamanan segera menangkap suporter tersebut dan membawanya ke dalam stadion.
Rupanya, hal tersebut memicu emosi penonton lain lantaran penangkapan pihak keamanan dinilai berlebihan.
Beberapa menit kemudian, suporter dari tribun lain melampiaskan kemarahan dengan melempar barang-barang seperti botol air mineral, hingga bangku tempat duduk.
Pihak keamanan segera meredam hal tersebut untuk membuat suasana menjadi kondusif.
Video Detik-detik pengurusakan venue Asian Games
Alfin Tuasalamony Kecam Manajemen Sriwijaya FC
Arema FC sukses mengalahkan tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor telak 3-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, pada Sabtu (21/7/2018).
Kekalahan tuan rumah Sriwijaya FC sangat menyakitkan karena keberadaan tiga mantan pemainnya di skuat Arema FC.
Tiga mantan pemain Sriwijaya FC tersebut yakni Alfin Tuasalamony, Hamka Hamzah, dan Makan Konate.
Saat gol ketiga Arema FC, Alfin Tuasalamony pun ikut melakukan selebrasi dan terlihat sangat emosional.
Beberapa jam setelah laga usai, Alfin Tuasalamony pun kemudian mengklarifikasi selebrasinya tersebut supaya tidak menimbulkan kesalah pahaman.
Lewat instagram pribadinya, Alfin Tuasalamony menuliskan kalau selebrasi tersebut dilakukan untuk manajemen Sriwijaya FC yang telah tega menjual dirinya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Video Detik-detik Sriwijaya FC Dipermalukan Arema, 335 Kursi Venue Asian Games 2018 Dirusak!, http://palembang.tribunnews.com/2018/07/22/video-detik-detik-sriwijaya-fc-dipermalukan-arema-335-kursi-venue-asian-games-2018-dirusak?