Siswi SMAN 1 Gondang Dihukum Squat Jump Lumpuh, Mariyono: Ada Kelalaian dari Sekolah

Sangat disayangkan pembina ekstrakurikuler kok tidak tahu ada siswanya saat kegiatan, ya tetap saja sekolahnya salah,

Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Siswi SMAN 1 Gondang yang lumpuh usai jalani hukuman squat jump dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MOJOKERTO - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Kota/ Mojokerto, Mariyono menilai ada potensi kelalaian dari pihak sekolah hingga ada hukuman squat jump yang membuat siswi SMAN 1 Gondang kelas XI IPS-2 Mas Hanum Dwi Aprilia mengalami kelumpuhan.

Sebelumnya, Hanum sapaan siswa ini melakukan hukuman 90 squat jump lantaran terlambat datang menghadiri pelatihan ekstrakurikuler Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) di sekolahnya.

"Sangat disayangkan pembina ekstrakurikuler kok tidak tahu ada siswanya saat kegiatan, ya tetap saja sekolahnya salah," ujarnya, Jumat (20/7/2018).

Baca: Dugaan Selingkuh, Reno Bunuh Teman Sendiri Wahyu Purbaya

Baca: Jadi Bandar Togel, 2 Orang Ini di Ciduk Polisi

Mariyono menegaskan kejadian ini tidak ada hubungannya dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) lantaran yang bersangkutan adalah siswi kelas XI.

Pasalnya, sempat terjadi kesimpangsiuran informasi jika kejadian ini berhubungan dengan MPLS di sekolah tersebut.

"Kami sudah meminta verifikasi ke pihak sekolah dari MKKS, hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan penyelenggaraan MPLS," ungkapnya.

Menurut dia, pihak sekolah dan pembina Ekstrakurikuler harus mengawasi seluruh kegiatan sekolah meski itu di luar jadwal agar tidak sampai kejadian ini terulang kembali.

Ini karena seluruh kegiatan itu berlangsung di sekolah.

Adanya siswi yang dihukum squat jump disinyalir karena lemahnya pemantauan dari pihak sekolah.

"Ini menjadi pelajaran bagi seluruh pembina Ekskul agar selalu turut mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan siswanya," ucapnya.

Masih kata Mariyono, pengawasan saat kegiatan siswa juga berlaku untuk seluruh sekolah di Kota/Kabupaten Mojokerto.

Pihaknya menekankan supaya mereka pihak sekolah memberlakukan pengawasan ketat pada saat kegiatan apapun.

Diketahui, peraturan hukuman memang sudah disepakati oleh anggota UKKI SMAN 1 Gondang.

"Meski kegiatan itu dilakukan pada waktu libur pihak sekolah maupun pembina harus tahu, kok bisa ekstrakulikuler ada kesepakatan hukumansquat jump," jelasnya.

Terpenting, lanjutnya, supaya pihak sekolah SMAN 1 Gondang juga bertanggung jawab mengcover biaya pengobatan Hanum hingga sembuh.

Pihak keluarga saat ini memakai BPJS Kesehatan untuk biaya pengobatan Hanum.

"Kami telah memerintahkan untuk pihak sekolah menanggung biaya pengobatannya sampai sembuh," pungkas.

Sebelumnya, Kepala SMAN 1 Gondang Nurul Wakhidah menceritakan kejadian itu terjadi ketika ada pelatihan UKKI untuk persiapan memperkenalkan kepada adik kelas di sekolahnya.

Dia membenarkan adanya hukuman squat jump yang dilakukan oleh Hanum.

Meski telah diingatkan pembina, hukuman itu atas kesepakatan anggota UKKI.

Menurut dia, kegiatan itu tidak terpantau lantaran terjadi diluar jadwal.

Seperti yang diketahui, Hanum menjalani hukuman ratusan kali squat jump lantaran terlambat menghadiri latihan kegiatan Ekstrakurikuler Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) di SMAN  Gondang Kabupaten Mojokerto, Jumat (12/7/2018).

Hanum selesai menjalani hukuman 60 kali squat jump.

Namun karena menanggung hukuman temannya, ia harus melakukan squat jump sebanyak 120 kali.

Namun, Hanum hanya sanggup melakukan squat jump 90 kali.

Ia baru merasakan nyeri hingga puncaknya tidak bisa berjalan lima hari pasca kejadian itu.

Hanum menderita cedera pada syaraf tulang punggung hingga saat ini lumpuh.

Akhirnya, korban dibawa ke pengobatan Sangkal Putung Umi-Abi oleh pihak pondok untuk mendapat perawatan.

 Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Siswi SMAN 1 Gondang Mojokerto Dihukum Squat Jump, Dinas Pendidikan : Ada Kelalaian dari Sekolah

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved