Nobar Film 22 Menit Jadi Momen Sangat Berkesan Bagi Anggota PPDI Sambas
Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sambas, Nizar mengungkapkan kesannya usai menyaksikan Film 22 Menit
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sambas, Nizar mengungkapkan kesannya usai menyaksikan Film 22 Menit, yang tayang perdana pada Kamis (19/7/2018).
"Setelah melihat Film 22 Menit. Film ini kisah nyata. Saya melihat kondisi korbannya, turut prihatin karena ada anak-anak yang termasuk sebagai korban. Pelakunya betul-betul biadap. Teroris itu tindakannya sangat tidak baik untuk ditiru dan memang tidak wajar. Namun begitu, kami tidak takut melawan teroris," ungkapnya.

Nurasikin, Sekretaris PPDI Sambas menyampaikan hal berbeda.
Menurutnya, setelah ikut menonton Film 22 Menit bersama dengan anggota, pengurus PPDI Sambas dan Waka Polres Sambas beserta jajaran.
Baca: Akan Dilakukan Pemeriksaan Hewan Kurban, Warga Singkawang Sambut Baik
Nurasikin mengaku sangat senang dan bahagia.
"Kami dari PPDI Kabupaten Sambas, kawan-kawan disabilitas sangat mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Karena banyak di antara kami, banyak sekali yang belum pernah nonton film di bioskop apalagi nonton bareng seperti ini, karena keterbatasan kami," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya bersyukur mendapatkan kesempatan yang tak terlupakan seumur hidup.
Bisa bersama-sama dengan jajaran Polres Sambas, menyaksikan film yang tayang perdana di bioskop.
"Alhamdulillah, dengan adanya bantuan fasilitas, kepedulian dari Polres Sambas yang mengikutsertakan kawan-kawan disabilitas untuk dapat bersenang gembira melihat mall dan nonton film di bioskop di Singkawang Grand Mall," sambungnya.
Baca: Dinas Akan Lakukan Pemeriksaan Hewan Kurban, Warga Singkawang Sambut Baik
Diberitakan sebelumnya, satu di antara anggota Dewan Pertimbangan PPDI Sambas, Neli Busri tak bisa menutupi rasa senangnya, dapat ikut nonton film bareng bersama teman-temannya di PPDI, serta bersama Waka Polres Sambas, Kompol Jovan Reagan Sumual dan personel Polres Sambas.
Terlebih, Neli mengaku selama hidupnya, itulah momen kali pertama ia menonton film di bioskop.
"Ini untuk yang pertama kalinya saya menonton film di bioskop, selama hidup saya. Selama ini belum pernah, jadi setelah nonton bareng film 22 Menit, rasanya senang dan sangat bahagia bisa merasakan nonton film bareng. Jadi ini pengalaman pertama seumur hidup saya," ungkapnya.
Neli berharap, ke depan PPDI Sambas dan Polres Sambas terus semakin erat silaturrahminya. Dan dapat rutin menggelar nonton bareng.
"Mudah-mudahan kepada Pak Waka Polres beserta jajarannya, tidak jera untuk mengajak kawan-kawan penyandang disabilitas untuk nonton bareng di masa yang akan datang, terimakasih," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 25 anggota dan pengurus Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Sambas, nonton bareng bersama 174 personil Polres Sambas, pada hari perdana penayangan "Film 22 Menit" di Studio 1 Cinema XXI Singkawang Grand Mall, Kamis (19/7/2018).
Baca: Jelang Idul Adha, Ini Imbauan MUI Singkawang Soal Hewan Kurban
Film 22 Menit merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata peristiwa teror bom di Jakarta.
Yang terjadi di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016 silam.
Film yang dibintangi oleh Ario Bayu, Hana Malasan, dan Ardina Rasti ini, tayang serentak di bioskop hari ini, Kamis 19 Juli 2018.
22 Menit, merupakan film yang juga menjadi bagian dari sosialisasi antiterorisme.
Film ini disutradarai, oleh Eugene Panji dan Myrna Paramita Pohan.
Waka Polres Sambas, Kompol Jovan Reagan Sumual memimpin langsung nonton bareng personil Polres Sambas bersama 25 anggota dan pengurus PPDI Sambas.
652 personil Polres Sambas, nonton bareng, dengan dibagi dalam empat hari. Yang dimulai sejak hari perdana penayangan film ini.
"Personil Polres Sambas yang nonton bareng film 22 Menit, sebanyak 652 personil. Pada Kamis (19/7) sebanyak 174 personil nonton bareng bersama teman-teman dari PPDI. Kemudian pada Jumat (20/7) sebanyak 172 personil. Sabtu (21/7) sebanyak 158 personil dan Minggu (22/7) sebanyak 149 personil," ungkap Kompol Jovan.