Pemkab Ketapang Gelar Pisah Sambut Dandim 1203 Ketapang

Kegiatan merupakan wujud penghargaan dan sambutan dari pergantian kepemimpinan disuatu institusi itu...

Penulis: Subandi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Bupati Ketapang dan lain-lain foto bersama saat acara pisah sambut Dandim 1203 Ketapang di Pendopo Bupati Ketapang, Selasa (17/7) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang menggelar acara pisah sambut Komandan Kodim (Dandim) 1203 Ketapang di Pendopo Bupati Ketapang, Selasa (17/7). Khususnya dari  pejabat lama Letkol Inf Riko Haryanto kepada pejabat yang baru Letkol Inf Kav Jami’an.

Kegiatan merupakan wujud penghargaan dan sambutan dari pergantian kepemimpinan disuatu institusi itu.

Tujuannya agar dapat  memberikan kesan baik bagi yang meninggalkan dan kesan hangat bagi yang akan bergabung bersama Pemkab Ketapang.

Baca: Letkol Kav Jamian Remi Jabat Dandim 1203 Ketapang

Baca: Partai Hanura Ketapang Target Jadi Pemenang Pemilu 2019

Baca: BPBD Sanggau Gelar Fasilitasi Pembentukan Pokmas Peduli Bencana

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Komandan Korem (Danrem) 121/Abw, Brigjend TNI Bambang Ismawan beserta Ketua Persit Candra Khirana Koorcab Rem 121 PD XII/Tpr Shinta Bambang Ismawan dan jajarannya.

Kemudian Bupati Ketapang, Martin Rantan, Pj Bupati Kayong Utara, H Syarif Yusniarsyah, Ketua DPRD Ketapang, Budi Matheus.

Serta Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Letkol Inf Riko Haryanto mengatakan sudah cukup menjabat sebagai Dandim 1203 Ketapang selama satu tahun 11 bulan. Dirinya bisa diterima di Ketapang dan saat ini sudah mendapat penempatan yang baru di Staf Pers Mabes TNI.

“Kesan dan pesan yang kami rasakan. Saya merasa di Ketapang inilah diterima baik dan semua menerima seperti saudara baik oleh masyarakat, Forkopimda termasuk Bapak Bupati,” kata Riko melalui rilis Peliputan Kehumasan dan Protokol Setda Ketapang, Alwi Adi, Rabu (18/7).

Riko merasakan banyak sekali kenangan dan ilmu yang didapat selama di Ketapang. Kami sering sharing bergaul akhirnya permasalahan-permasalahan yang ada dapat diselesaikan,” ucapnya.

Menurutnya di Ketapang banyak suku, ras banyak etnis banyak golongan tetapi sekian lama yang berdinas di Komandan Kodim Ketapang hampir tidak ada hampir tidak ada lagi permasalahan yang menjuru ke ha -hal yang SARA.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada stackholder yang ada di sini itu kerja keras kita semua, tidak hanya komandan Kodim, Kapolres, tidak bisa hanya salah satu isntansi saja semua ada pada kita, termasuk pengusaha pimpinan tokoh agama tokoh adat sangat kompak di Kabupaten Ketapang ini terima kasih,” tuturnya.

Dandim 1203 Ketapang, Letkol Inf Kav Jami’an menceritakan dirinya lulusan Akmil tahun 2000, Selaku orang baru di Ketapang ia berharap dan mohon bisa diterima sebagai anggota besar dari masyarakat Ketapang dan Kayong Utara.

“Harapan bisa meneruskan kepepimpinan Dandim 1203 yang lama. Hubungan yang sudah lama terjalin baik anatar Kodim dan Pemkab Ketapang bisa kami lanjutkan,” kata Jami’an.

Dandim mengajak mengajak bersama sama mendukung apa yang menjadi program Pemerintah Daerah sama sama menyukseskan pembangunan yang bersama instansi terkait yang ada di Ketapang dan Kayong Utara.

 Harapan mewujudkan situasi dan kondisi di Ketapang dan kayong utara dengan nyaman tertib aman dan damai,” harap Dandim.

Bupati Martin Rantan dalam sambutannya mengatakan merasa berat untuk melepas mantan Dandim Ketapang. Lantaran baru saja membuka kegiatan TMMD di Desa Sennduruhan Kecamatan Hulu Sungai.

“Sebenarnya kami belum mau melepas pak riko, karena terakhir beberapa hari yang lalu saya di minta beliau menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD. Salah satu kecamatan dan desa yang hari ini infrastrukturnya belum lengkap,” terang Bupati.

Bupati menuturkan bahwa keseharian rumah berdekatan dengan Kodim 1203 Ketapang, sehingga dalam berkomunikasi tidak ada permasalahan. Ia mendokan mantan Dandim Ketapang supaya ditempat yang baru mendapat posisi yang bagus.

Serta karir yang bagus atau lebih cemerlang hingga bisa mendapat bintang. “Bukanya hanya kediaman kami dekat selama Pak Riko menjabat. Tapi kerja sama yang baik dengan Forkopimda yang kadang tanpa protokoler pun kami bisa bertemu,” kenang Martin.

Terbangunnya kerja sama yang baik dengan Forkopimda ini karena Dandim selalu menyatakan untuk mendukung program pembangunan di Pemkab Ketapang dengan memberikan rasa aman. “Kalau aman maka pembangunan dapat dilakukan baik,” ucapnya.

“Selamat datang dan berugas kepada Pak Jamian serta Ketua Persit Chdrakirana yang baru.  Mudah-mudahan kehadiran bapak di Ketapang dapat melanjutan kerja sama. Serta kekompakan soliditas yang sudah terbangun selama ini,” lanjut Bupati.

Danrem 121/Abw,  Brigjen TNI Bambang Ismawan mengatakan terhadap pejabat lama Dandim 1203 ketapang meninggalkan kesan yang membanggakan. Lantaran kali ini Dandim dilepas dengan kesan yang bagus dari anggota, Bupati hingga masyarakat.  

Sebab selama ini telah menjalankan tugas dengan baik. Danrem berharap kepada Dandim 1203 Ketapang yang baru dapat melanjutan. Bahkan meningkatkan apa yang sudah dilakukan atau dicapai Letkol Inf Riko Haryanto.

“Jangan sampai kalau ada pejabat komandan satuan apapun. Kalau komandannya pindah anggotanya syukuran. Mungkin saat memimpin ada yang salah, itu celaka pak,” kata Danrem.

Selaku Danrem ia berterima kasih kepada semua terutama pelaksanaan Pemilu di Kalimantan Barat yang berjalanlancar aman dan kondusif. Menurutnya Kalimantan Barat diprediksi oleh Mabes Polri dan Bawaslu punya kerawanan tinggi.

Namun berkat kerja keras semua Pilkada di Kalbar berjalan lancar aman dan damai. Danrem menambahkan Pemilihan bupati, gubernur, legeslatif dan presiden adalah hal yang biasa. Sehingga dalam demokrsi tidak perlu ada yang ditakutkan.

“Pada hari ini sudah ditunjukkan masyarakat Kalbar apa yang dikhawatirkan oleh pusat tidak terbukti. Jadi ini menjadi kemenangan kita semua,” ujarnya Danrem.

Ia mengingatkan sekarang ini sudah mulai memasuki musim kemarau dan hotspot atau titik api sudah mulai ada di mana-mana. Sebab itu ia meghimbau kepada masyarakat yang membuka lahan agar tidak dengan cara membakar.

“Kalau mau membuka lahan silahkan koordinasi dengan Babinsa yang ada di daerah masing-masing. Tujuannya supaya tidak terjadi kebakaran yang masip,” terangnya.

Danrem menambahkan pengalaman kabut asap pada 2015 sangat merugikan. Di ataranya bandara tertutup hingga tidak ada penerbangan dan kesehatanpun terganggu. “Sekarang kita sudah bersyukur masyarakat sudah mengerti,” ucapnya.

“Khususnya bagai mana tidak membakar ketika hendak membuka lahan. Demikian juga perusahaan tidak membakar untuk membuka lahan. Jika ketahuan sanksinya berat dan mahal, apalagi bagi perusahaan bisa dicabut ijinnya,” lanjutnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved