Bagaimana Bersaing Secara Sehat Di Kantor? Simak Ulasan Berikut Ini!

Toh, kita juga masih mengenal istilah bersaing dengan sehat dan juga berusaha menciptakan suasana kantor seperti rumah.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
Net
Ilustrasi wanita karier. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Di era persaingan Global seperti saat ini, nyaris tidak ada lagi istilah kawan maupun lawan yang setia, yang ada hanya kompetisi.

Siapapun bisa jadi rekan juga sebaliknya jadi musuh dalam situasi tertentu, apalagi ketika sedang berkompetisi untuk jadi yang terbaik dalam hal jabatan.

Baca: Berani Selingkuh, Berikut Konsekuensi yang Harus Berani Kamu Tanggung. Nomor 5, viral!

Baca: Suka Sama Teman Kakak, Ini Yang Harus Kamu Lakukan

Baca: Jokowi Imbau Jangan Gadaikan Sertifikat untuk Beli Mobil, Ini Risikonya

Namun, bukan berarti kita semua harus larut dalam situasi kompetisi yang semacam itu.

Toh, kita juga masih mengenal istilah bersaing dengan sehat dan juga berusaha menciptakan suasana kantor seperti rumah.

Memang, terkadang juga kita berada dalam posisi yang membingungkan, seolah harus memilih antara karir atau keluarga, maupun karir atau teman seperti yang dialami oleh Melda, penanya dalam rubrik hangout Konsultasi Karir minggu ini.

Namun, bagaimana baiknya kita bersikap, yuk simak ulasan yang disampaikan oleh Motivator Karir, Chairul Fuad berikut ini.

Pertanyaan :

Bun, yang namanya pekerjaan sudah pasti akan ada persaingan ya, tapi saya jadi bingung harus bagaimana. Kadang saya merasa berada dalam posisi antara pilih memelihara hubungan baik dengan teman-teman di kantor atau berkompetisi untuk meraih nilai atau target yang baik. Kadang keduanya bersebelahan, jika ingin tetap punya hubungan baik saya harus sedikit mengabaikan ego saya untuk fokus kejar target, sebaliknya jika fokus kejar target mau tidak mau saya harus acuh pada teman-teman di kantor dan kadang malah justru dicap penjilat. Jadi kira-kira harus bagaimana bersikap agar keduanya balance?
(Melda, 35 Pontianak)

Jawaban :

Selamat pagi dan semangat pagi.

Persaingan di dunia kerja merupakan hal yang wajar, karena setiap pekerjaan akan terlibat beberapa individu yang memiliki keinginan untuk menjadi “yang paling”.

Apakah akhirnya persaingan akan menjadi pendorong atau penghambat karir seseorang, tergantung bagaimana orang tersebut memandang atau mempersepsikan sebuah persaingan.

Persepsi tersebut selanjutnya dapat menjadi mindset (pola pikir), sehingga sangat mempengaruhi seseorang dalam menyikapi persaingan tersebut.

Dalam menghadapi persaingan selayaknya dihadapi mindset yang positif. Jadikan penambah energi atau power yang menjadikan semangat kerja semakin tinggi.

Hubungan interpersonal dengan sesama teman sejawat harus tetap dijalin, karena mereka sangat berarti untuk menjadikan eksistensi kita, sebagai teman sekerja, sebagai pesaing positif, ataupun sebagai supporter bagi sesama.

Kita tetap terus mengembangkan diri secara positif, tanpa harus menyingkirkan apalagi menjatuhkan orang lain. Disini dibutuhkan etika profesi atau etika dalam bekerja sehingga hubungan tetap harmonis dan kondusif.

Sehubungan dengan kebingungan Anda antara mencapai target dan peduli dengan teman sekerja, saya kira tidak seharusnya terjadi, karena dengan bekal kaharmonisan hubungan di atas Anda dapat tetap gigih mencapai target yang merupakan tujuan kerja dan unjuk kerja Anda, sementara hubungan tetap terjalin.

Jika hubungan ataupun komunikasi interpersonal terjalin dengan baik, maka kita perlu secara terbuka (opennes) dapat menjelaskan tentang alasan mengapa pada saat tertentu kita tidak dapat bercengkerama dengan mereka.

Kesimpulannya adalah bahwa target tetap tercapai, hubungan tetap terjalin. Jika ada perasaan yang Anda sebut dengan ego di atas, mulailah belajar berdamai dengan rasa itu sehingga tidak muncul egosentris atau arogansi diri.

Semua tergantung kepada kemahiran Anda untuk mengaturnya. Jangan bingung, fokus dengan pekerjaan, tanpa mengabaikan keharmonisan hubungan dengan teman. Demikian jawaban saya, semoga bermanfaat. Salam optimis"

Motivator Karir 

Chairul Fuad

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved