Satelit Palapa, Berasal dari Sumpah untuk Mempersatukan Nusantara
Saat itu Pati Gajah Mada bersumpah, ia baru akan berhenti puasa ketika sudah berhasil menyatukan Nusantara.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejak SD kita sudah sering mendengar mengenai Sumpah Palapa, yaitu sumpah yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada saat upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit pada 1336 M.
Saat itu Pati Gajah Mada bersumpah, ia baru akan berhenti puasa ketika sudah berhasil menyatukan Nusantara.
Berangkat dari makna menyatukan Nusantara inilah, maka pada Juli 1976, melalui Roket Amerika, Indonesia meluncurkan Satelit yang diberi nama Satelit Palapa.
Berkat kehadiran satelit palapa inilah, kita sekarang bisa mengakses berbagai informasi di seluruh dunia melalu televisi, Internet dan berbagai tegnologi komunikasi lainnya.
Baca: Adanya Satelit Palapa, Yang Jauh Jadi Terasa Dekat
Maka, di hari satelit palapa ini kita patut bersyukur dan berbangga memiliki satelit dengan nama yang diambil dari Sumpah Palapa itu, seperti yang diungkapkan gadis milenial yang satu ini.
Eits, tapi jangan kebablasan ya bebas nya.
Arni
IG @aarni_prp
"Keberadaan Satelit Palapa jelas sangat membantu ya. Sebab komunikasi yang kita jalani sekarang seperti sudah tak ada batasnya, kita bebas berkomunikasi hingga ke pelosok negeri. Beda dong dengan dahulu sebelum ada satelit palapa. Terlebih saya senang sekali dengan nama satelit palapa yang mengambil dari sejarah sumpah palapa itu sendiri dengan tujuan mempersatukan nusantara, sangat menghargai. Namun, ya seperti yang terlihat sekarang juga komunikasi yang tiada batas itu terkadang malah disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan media lain seperti media sosial, ya kebablasan dalam perkembangan internet tadi,"