Security Ditemukan Tak Bernyawa di Pos Jaga Sekolah, Ini Keterangan Polresta Pontianak
Tak lama kemudian, Hamid di beritahui oleh Sri guru setempat kalau korban Bendot sudah meninggal dunia...
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Polisi pastikan kematian security sekolah yayasan Rahadi Osman akibat sakit setelah di temukan beberapa obat dan keterangan dari sejumlah saksi.
Seperti di ketahui security Yayasan Rahadi Osman Pontianak Sunari alias Bendot (45) di temukan Terbaring dalam keadaan tak bernyawa dalam Pos Jaga Sekolah yayasan Rahadi Osman Jl Alianyang Pontianak kota pada Senin (2/7) pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
Baca: Tenggelam Sejak 2 Hari di Sungai Kapuas, Bocah 3 Tahun Ini Ditemukan Meninggal Dunia
Baca: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis di Ketapang, Terungkap Motif Habisi Korban
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol M Husni Ramli menuturkan korban Sunari alias Bendot (45) di ketahui warga Gang Harapan jaya Jl.Alianyang Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota
"Korban di temukan tak bernyawa oleh M Hamid rekannya sesama bekerja di sekolah Yayasan tersebut sebagai sopir sekitar pukul 08.15 wib saat saksi datang dan membuka pagar yayasan, "kata Husni.
Dikatakannya lagi, saksi juga melihat pintu pos tempat di mana korban biasa tidur memang sudah terbuka.
"Namun Hamid menduga korban sedang istirahat,"katanya.
Tak lama kemudian, Hamid di beritahui oleh Sri guru setempat kalau korban Bendot sudah meninggal dunia, Hamid membenarkan korban keseharianya yakni menjadi penjaga malam di sekolah yayasan tersebut dan terkadang menjadi tukang parkir di toko Hamtaro.
"Informasi yang kita peroleh, diduga kuat korban meninggal dunia akibat sakit, karena selain di temukan obat dan juga di peroleh informasi korban pernah mengidap penyakit stroke ringan,"kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak
Dikatakanya lagi, tindakan yang telah di ambil, yakni mendatangi lokasi, melakukan penyelidikan dan mengamankan barang bukti.