Piala Dunia
Pengakuan Jujur Joachim Loew dan Dendam Korsel 16 Tahun Silam Terbalaskan
Dengan hasil ini, sang juara bertahan dipastikan gugur di fase grup, karena di laga lain Swedia berhasil mengalahkan Meksiko 3-0.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew mengakui timnya layak tak lolos ke fase gugur usai takluk 0-2 dari Korea Selatan pada laga terakhir grup F, di Kazan Arena, Kazan, pada Rabu (27/6/2018).
Tampil dominan sejak awal laga dengan penguasaan bola 76 persen, Jerman kalah lewat dua gol Korea Selatan di masa injury time babak kedua dan memaksa Manuel Neuer memungut bola dua kali dari gawangnya.
Gol-gol kemenangan Korsel dicetak oleh Kim Young-gwon (90'+2) dan Son Heung-min (90'+6).
Dengan hasil ini, sang juara bertahan dipastikan gugur di fase grup, karena di laga lain Swedia berhasil mengalahkan Meksiko 3-0.
Baca: Kalah 2-0 dari Korea Selatan, Jerman Gugur di Dasar Klasemen Grup F Piala Dunia 2018
Baca: Bermain Imbang, Swiss Temani Brazil ke 16 Besar
Ini merupakan kali pertama Jerman tak lolos fase grup sepanjang sejarah keikutsertaannya di Piala Dunia.
Plus, kegagalan Jerman juga melanjutkan kutukan jika juara bertahan Piala Dunia tak lolos fase grup ke-3 secara beruntun.
Pelatih Jerman, Joachim Loew mengakui timnya memang pantas untuk gugur di fase grup dan tak melaju ke babak 16 besar.
Baca: Tekuk Serbia 2-0 Brazil Mulus Melenggang 16 Besar
Baca: Ramalan Zodiak - Bersabarlah dan Tak Perlu Bersikap Aneh-aneh, Musibah Mengancam
"Saat ini saya sulit mengungkapkan kata (mengapa kami gugur). Kekecewaan kami sangat besar mengetahui tim kami tak lolos. Kami tak pantas memenangi Piala Duni sekali lagi. Kami tak pantas melaju ke 16 besar," ujar Loew dilansir dari FIFA.
Lebih lanjut Loew menjelaskan penyebab kekalahan Jermanadalah permainan timnya tak berjalan normal.
"Tim kehilangan kontrol permainan dan gaya bermain yang biasanya kami tampilkan. Juga dinamisme yang mengancam untuk mencetak gol, juga tak ada di sana, jadi kami layak tereliminasi," tambahnya.
BENJAMIN CREMEL/AFP
Kiper Jerman, Manuel Neuer (kiri), berusaha menahan umpan pemain Korea Selatan, Jo Se-Jong, dalam laga Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rusia pada 27 Juni 2018.
Balaskan Dendam 16 Tahun Silam
Korea Selatan mampu membalaskan dendam 16 tahun lalu kepada Jerman usai mengalahkan Der Panzer 2-0 pada laga terakhir Grup D, Kamis (28/6/2018) di Stadion Kazan Arena.
Dalam laga ini dua gol Korea Selatan tercipta pada menit akhir lewat Kim Young-Gwon (menit 90+2) serta Son Heung-Min (90'+6).
Kemenangan Tim Taeguk Warriors ini sekaligus mengantarkan Jerman yang berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia harus angkat koper dari Rusia.
Anak asuhan Joachim Loew harus tersingkir dari Piala Dunia 2018 karena berada di posisi juru kunci Grup D.
Baca: Ketua CISC Pontianak Prediksi Kolombia dan Japan Berpeluang Lolos, Ini Analisanya
Baca: Quick Count Poltracking, Midji - Norsan Ungguli Kandidat Lainnya
Keberhasilan Korea Selatan mengalahkan Jerman ini juga membuat mereka mampu membalaskan kekalahan menyakitkan atas Der Panzer 16 tahun lalu pada Piala Dunia 2002.
Pada Piala Dunia 2002, Korea Selatan yang bertindak tuan rumah bersama Jepang tampil mengejutkan dengan melaju hingga babak semifinal.
Namun ketika selangkah lagi menuju final, Jerman sukses mengganjal mimpi Ahn Jung Hwan dkk pada babak semifinal.
Gol tunggal Michael Ballack pada menit ke-75 membungkam puluhan ribu pendukung Korea Selatan yang hadir di Seoul World Cup Stadium.
Jerman kemudian melangkah ke partai puncak untuk bertemu Brasil.
Pada partai puncak, Jerman yang kala itu ditangani Rudi Voeller gagal menjadi juara usai ditaklukan oleh Brasil 2-0 melalui dua gol Ronaldo.
Kini, 16 tahun berselang giliran Korea Selatan yang mampu mengubur mimpi Jerman mempertahankan gelar juara Piala Dunia di Stadion Kazan Arena. (*)
Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook: