Liga 1 Indonesia

Pelatih Persib Optimis Taklukkan Persija, Wakapolri Angkat Suara Soal Stadion

Laga "el Clasico" Persija Jakarta vs Persib Bandung bakal digelar Sabtu (30/6/2018). Laga yang dinanti-nanti ini bakal dihelat di

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Kolase Tribun Jabar
Persija vs Persib 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Laga "el Clasico" Persija Jakarta vs Persib Bandung bakal digelar Sabtu (30/6/2018).

Laga yang dinanti-nanti ini bakal dihelat di Stadion PTIK yang merupakan markas Bhayangkara FC.

Pelatih Persib, Mario Gomez mengatakan, kondisi timnya sangat baik jelang duel sengit kontra Persija Jakarta. 

Kesiapan Maung Bandung semakin kuat dengan modal kemenangan 3-0 atas PSMS Medan pada laga sebelumnya.

Hal tersebut dinilainya bisa membangkitkan mental pemain menatap laga versus Macan Kemayoran.

"Kita sangat siap untuk pertandingan nanti. Semua pemain sudah melewati beberapa pertandingan sulit dengan kemenangan. Sebut saja, Persipura (Jayapura), PSM (Makassar) dan PSMS. Itu energi sangat bagus untuk mengalahkan mereka (Persija)," tegas Gomez seperti dilansir laman resmi klub, Senin (11/6/2018).

Baca: Foto-foto Arus Mudik Lebaran, Penumpang Tunggu Kebarangkan Kapal di Pelabuhan Dwikora Pontianak

Baca: Viral Foto Biarawati Bagikan Takjil Buka Puasa di Pontianak, Suster Seba: Nilai Cinta Itu Luar Biasa

Baca: Bukan Valentino Rossi, Pebalap Ini Dinilai Mampu Taklukkan Marc Marquez di MotoGP

Baca: Jadi Siluman Hingga Melahirkan di Tengah Kebun, Derita Buruh Perempuan di Perkebunan Sawit

Optimisme pelatih kelahiran Mal der Plata, Argentina 61 tahun silam ini pun kian tinggi.

Sebab, liburan yang diberikan untuk seluruh pemain dirasa sangat bermanfaat jelang big match nanti.

"Liburan akan membuat pikiran pemain kembali fresh. Kita juga punya waktu persiapan yang cukup. Saya rasa, ini merupakan kondisi terbaik kita," katanya.

Sementara itu, pembina Persija Jakarta, Syafruddin, ingin Macan Kemayoran menggelar pertandingan kontra Persib Bandung di Stadion PTIK.

Persija memang berencana menggelar laga tunda pekan keenam itu di stadion yang menjadi markas Bhayangkara FC tersebut.

Hanya saja niatan itu terhalang oleh PT LIB (Liga Indonesia Baru), selaku operator Liga 1 yang sejauh ini belum memberikan restu terkait niatan Persija.

"Lebih bagus di PTIK. Supaya tidak ada penonton," ujar Syafruddin yang juga menjabat Wakapolri tersebut, kepada wartawan, Senin (11/6/2018).

"Di SUGBK tidak bisa, tidak dapat dipakai lagi karena akan dipakai untuk Asian Games," ujarnya tegas.

Persija mengklaim bahwa PTIK menjadi opsi terakhir karena tetap ingin menggelar laga ini di Jakarta atau Jabodetabek.

Sementara beberapa stadion di Jabodetabek diklaim tak bisa digunakan lantaran tengah dipugar untuk menyambut pesta olahraga bangsa-bangsa Asia edisi 2018.

Baca: Ardi Bakrie Ingatkan Nia Ramadhani Tahu Diri Sebagai Istri

Baca: Satgas Saber Pungli Sambas Tetapkan 3 Pemeras Sopir Taksi di PLBN Aruk Jadi Tersangka

Baca: Jenazah TKI Tertahan di Rumah Sakit Malaysia, Warga Indonesia di Malaysia Buka Donasi

Baca: SUBHANALLAH! Ustaz Abdul Somad Beberkan Artis Cantik Taubat Karena Kalimat Sederhana Ini

COO PT (Liga Indonesia Baru) LIB, Tigorshalom Boboy, sebelumnya mengungkap faktor-faktor yang membuat Stadion PTIK belum bisa dinyatakan 100 persen memenuhi syarat lolos verifikasi.

Dalam jadwal, Persija akan menjamu Persib pada laga tunda pekan keenam Liga 1 musim 2018, Sabtu (30/6/2018).

Operator Liga 1 itu berharap, Persija untuk mempertimbangkan lagi soal rencana memainkan laga 'super big match' di stadion yang hanya mampu menampung 3 ribu penonton itu.

"(Stadion PTIK) layak dengan catatan, salah satunya adalah kapasitas lampu yang masih kurang. Terkait lampu, saya yakin pasti itu masih di bawah 800 lux, tapi kami juga punya catatan-catatan terhadap kapasitas lampu stadion," kata Tigor, kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).

"Kami juga tahu kondisi stadion-stadion kita, kepemilikian stadion itu adalah sulit bagi mereka. Kami juga memperhatikan posisi klub di sini, pada saat mereka menyewa stadion, mereka juga harus mengikuti standar yang diminta," kata pria asal Jakarta itu.

Tigor menerangkan bahwa pihaknya terpaksa meloloskan beberapa stadion yang belum layak dengan catatan kekurangan yang mesti dipenuhi dalam jangka waktu tertentu.

Salah satu stadion itu adalah PTIK yang dijadikan Bhayangkara FC sebagai kandang di Liga 1 musim 2018.

"Awak media juga mungkin tidak bisa masuk semua ke stadion. Lalu suporter, walaupun ada history (rivalitas) kedua tim, tapi suporter Persib masih punya hak untuk menonton pertandingan. Perkara diizinkan kepolisian atau tidak, itu belakangan," ucapnya.

"Faktor selanjutnya adalah kepentingan komersial, itu juga harus dipertimbangkan. Pasti sponsor juga keberatan kalau pertandingan ini harus main di PTIK," katanya.

Menurut Tigor lagi, terkait masalah kurangnya kapasitas lampu Stadion PTIK, membuat pertandingan yang dimainkan di sana tidak bisa disiarkan secara langsung.

"Itu adalah kesulitan bagi mereka. Untuk stadion yang live, kapasitas lampunya harus di atas 800 lux," tuturnya.

"Jadi di regulasi baru, akan ada dua pemisahan terhadap stadion yang bisa digunakan untuk live dan tidak. Stadion yang tidak digunakan live itu mungkin bisa di bawah 800 lux," ujarnya menambahkan.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved