Liga 1 Indonesia
Kisah Hijrah Eka Ramdani Gelandang Persib, Semua Hartanya Terkuras Hingga Mengalami Musibah Beruntun
Menjadi pesepakbola yang dielu-elukan banyak orang karena prestasi dan karirnya yang sangat gemerlang ternyata bukanlah suatu kebahagiaan.
Dengan berdzikir dengan metode Fii Qolbi (dalam hati).
Ia merasakan ketenangan.
Setelah itu, ia mulai ikut kajian-kajian islam.
Dalam kajian yang selalu rutin diikutinya, ia menemukan tuntunan hidup yang sebenarnya. Yaitu hidup sesuai dengan sunahnya Nabi Muhamamad SAW.
"Kemudian saya meninggalkan zikir itu (Ilmu Tasawuf). Karena ternyata ada yang berbenturan dengan sunahnya nabi. Pas dari situ saya mulai menemukan ketenangan hidup. Tapi dari zikir tasawuf itu, saya mengambil hikmahnya. Bahwa zikir itu penting. Metode untuk selalu berzikir. Tapi untuk skerang lebih ke sunah nabi," ucap Eka.
Hijrahnya Eka tentu saja mendapat dukungan dari keluarga.
Ayahanda Eka yang juga seornag ustaz di Purwakarta terus mendorong Eka untuk menjadi pribadi yang baik.
Nasihat-nasihat dari ayahnya selalu ia aplikasikan di hidupnya yang sekarang.
Uniknya, setelah berhijrah, Eka menyadari jika hidupnya dikelilingi dengan kegiatan riba.
Mulai dari asuransi jiwa keluarganya, leasing, hingga cicilan rumah yang kedua.
Itulah yang diakui Eka penyebab dari semua musibah yang diujikan Allah terhadap dirinya.
"Sumber masalahnya ternyata dari aktivitas riba. Dulu jauh sekali saya mengenal apa itu riba. Ternyata yang ikut aktivitas riba itu dari yang menyelenggarakan sampai yang menjadi konsumennya kena dosanya. Alhamdulillah saya tersadarkan setelah saya ikut komunitas kajian anti riba. Dan saya sadar saya salah," kata dia.
Saat kesulitan dan musibah melanda, ternyata Eka tak mendapatkan pertolongan dari siapapun.
Banyak orang yang dikenalnya tidak dapat memberikan pertolongan.
Semisal untuk melunasi utang-utangnya.