Liga 1 Indonesia

Tak Hanya Acungkan Bogem ke Pemain Persib, Marinus Wanewar Juga Lakukan Ini Pada Pemain PSM Makassar

Dengan tinggi badan tersebut tak mengherankan Martinus mencetak gol dengan sundulan kala melawan Timor Leste pada ajang SEA GAMES 2017...

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
zonabola.id
Marinus Maryanto Wanewar 

Laporan Wartawati Tribunpontianak.co.id, Mirna

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Marinus Wanewar pesepak bola Indonesia ini memiliki nama lengkap Marinus Maryanto Wanewar.

Lahir di Sarmi, Papua, 24 Februari 1997.

Hasil gambar untuk marinus wanewar

Dalam Timnas U-22 ia dipercayai oleh pelatih Luis Milla untuk berposisi sebagai striker (penyerang).

Baca: MotoGP Italia 2018 - Ketika Valentino Rossi Kesulitan Taklukkan Tikungan

Baca: 6 Aktor Top Bollywood Ini Beragama Islam, Mereka Juga Berpuasa di Bulan Ramadan, Siapa Saja?

Baca: Ayu Ting Ting Digosipkan Pacaran Dengan Dokter Tampan, Ruben Onsu Bongkar Kebenarannya!

Baca: 5 Gaya Hidup Otis Hahijary Petinggi ANTV, Wow Mewah Banget!

Dengan tinggi badan tersebut tak mengherankan Martinus mencetak gol dengan sundulan kala melawan Timor Leste pada ajang SEA GAMES 2017 Malaysia.

Striker Bhayangkara FC ini ternyata miliki banyak konflik di dalam kariernya.

Mau tahu apa saja konflik yang pernak dilakukannya? Simak ulasan berikut. 

1.Kena Sanksi Karena Menanduk Pemain PSM Makasar 

Marinus Wanewar pernah dikenakan sanksi larangan bermain sebanyak 5 kali (satu kali karena mendapat kartu merah dan 4 kali sanksi tambahan).

Dan denda Rp 10.000.000, karena terbukti dengan sengaja mendatangi dan menanduk pemain PSM Makassar, Reva Adi Utama, pada pertandingan PSM Makassar melawan Persipura Jayapura.

2. Acungkan Bogem Pada Pemain Persib 

Marinus Wanewar
Marinus Wanewar (ISTIMEWA)

Marinus Wanewar, striker Bhayangkara FC sempat melakukan aksi tak terpuji setelah diganjar kartu merah.

Eks Persipura Jayapura itu diganjar kartu kuning kedua oleh wasit pada menit ke-63.

Pemain nomor punggung 24 ini melakukan gerakan lebih awal saat menjadi pagar betis.

Sontak Marinus tampak kecewa.

Ia meluapkan emosinya setelah wasit mengganjar kartu merah.

Tak sampai disitu, emosi Marinus pun berimbas pada pemain Persib Bandung lainnya.

Marinus tampak mengacungkan bogem pada salah seorang pemain Persib, Ardi Idrus.

Beruntung, Jajang Mulyana, kapten Bhayangkara FC sukses menenangkan Marinus.

3. Terkendala Masalah Visa

Nama pemain 20 tahun ini memang masih asing ditelinga pecinta sepakbola tanah air. 

Namun dia ternyata punya pengalaman mengikuti sebuah turnamen usia 19 tahun di Belanda.

Marinus dibawa oleh promotor Le Cheval Sasando selama bulan Mei 2015 lalu di Negeri Kincir angin.

Lewat program training camp dan pencarian bakat, Marinus pernah jadi top scorer dalam sebuah turnamen junior di wilayah Rosmalen, Belanda.

Setelah meraih gelar itu, Marinus sempat mencicipi trial di bekas klub striker top Belanda Ruud van Nistelrooy, FC Den Bosch.

Sebenarnya pada pengujung tahun 2015 Marinus hendak dibawa trial ke klub Yunani.

Namun batal karena terkendala masalah visa.

Baca: MotoGP Italia 2018 - Ketika Valentino Rossi Kesulitan Taklukkan Tikungan

Baca: 6 Aktor Top Bollywood Ini Beragama Islam, Mereka Juga Berpuasa di Bulan Ramadan, Siapa Saja?

Baca: Ayu Ting Ting Digosipkan Pacaran Dengan Dokter Tampan, Ruben Onsu Bongkar Kebenarannya!

Baca: 5 Gaya Hidup Otis Hahijary Petinggi ANTV, Wow Mewah Banget!

Yuk Follow instagram tribunpontianak. 

Fakta Seputar Laga Persib vs Bhayangkara FC, Nomor 3 Gagal Naik di Klasemen

Persib Bandung gagal meraih kemenangan pada pertandingan pekan ke-12 mereka di ajang Liga 1 2018.

Tim kebanggaan warga Kota Kembang takluk dari tamunya, Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung pada kamis (31/5/2018).

Bermain tanpa empat pilar andalan, Persib Bandung kala tipis satu gol tanpa balas.

Keempat pilar Persib yang absen, yakni Supardi, Ezechiel Ndouassel, Victor Igbonefo, dan Febri Hariyadi.

Telan kekalahan di depan Bobotoh, pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez pun meminta maaf.

Baca: Ini Kata Mario Gomez Usai Kekalahan Persib vs Bhayangkara FC di GBLA

Baca: Klasemen Liga 1 Indonesia 2018 Usai Persib vs Bhayangkara FC: Tonton Cuplikan Gol Jonathan Bauman

Baca: Persib Kalah Menyakitkan! Pemain Bhayangkara Tak Mampu Bikin Gol dan Kartu Merah

"Satu hal yang ingin saya sampaikan kepada Bobotoh, saya minta maaf," kata Mario Gomez seusai laga.

Kalahnya Persib dari juara bertahan Liga 1 pun memunculkan beberapa fakta baik menyoal pertandingan atau catatan luar laga.

Berikut simak lima fakta yang dirangkum BolaSport.com menyoal kekalahan Maung Bandung dari Bhayangkara FC:

1. Telan kekalahan perdana di kandang

Kekalahan dari Bhayangkara FC merupakan kekalahan perdana Persib di markas sendiri.

Dari lima laga kandang sebelumnya, Persib sukses mencatat empat kemenangan dan satu kali seri.

2. Tak mampu menjaga rekor clean sheet

Persib tak mampu menjaga catatan clean sheet dari dua laga kandang sebelumnya.

Sejak bermain kontra Persipura hingga PSM, Maung Bandung belum sekalipun kebobolan.

3. Gagal melompat ke posisi tiga klasemen sementara Liga 1

Kekalahan dari The Guardian membuat Maung Bandung gagal merangsek naik ke tiga besar klasemen sementara.

Pasalnya, jika mampu memenangi laga praktis anak asuh Mario Gomez berhak menduduki posisi tiga klasemen.

Dari posisi sebelumnya, yakni peringkat tujuh, kini Persib harus puas turun satu tingkat ke posisi delapan.

Baca: Nagita Slavina Sindir Raffi Ahmad Usai Kabar Pemecatan Dari Pesbukers ANTV

Baca: Ruben Onsu Ungkap Fakta Syuting Pesbukers ANTV Usai Kabar Pemecatan Raffi Ahmad

Baca: 180 Orang Lipat Surat Suara di Gudang KPU Kubu Raya

4. Tak diperkuat empat pilar andalannya

Kerugian tersesar Persib adalah tak dibela empat pilar andalannya yang absen karena alasan berbeda.

Supardi dan Ezechiel absen karena akumulasi kartu kuning, sementara Febri dan Igbonefo tak ikut serta karena gabung timnas.

5. Pilar asing Persib mendapat apresiasi tepuk tangan

Salah satu pilar asing Persib, Jonathan Bauman mendapat apresiasi tepuk tangan dari penonton yang hadir terutama Bobotoh.

Pujian tersebut tak lain karena Joni, sapaan Bauman, melakukan aksi fair play pada menit ke-50.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved