Satu dari Tiga Terduga Teroris yang Ditangkap di Probolinggo Seorang PNS
Hasyim Asyari menerangkan, Gatot tercatat sebagai PNS penyuluh pertanian di Kecamatan Kuripan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRPROBOLINGGO - Tim Densus 88 dibantu jajaran Polri dan TNI menangkap tiga terduga teroris di tiga tempat berbeda, Sepasa (29/5/2018) sore.
Satu terduga teroris tercatat sebagai PNS penyuluh pertanian Kabupaten Probolinggo.
Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad menjelaskan, ketiga orang tersebut adalah Gatot Sulistio (54), warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces; Kamal (52), warga Desa Maron dan; Buchori (49), warga Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kidul, Kabupaten Probolinggo.
“Mereka ditangkap tanpa perlawanan. Dan langsung dibawa ke Mapolda Jatim. Salah satu terduga teroris merupakan oknum PNS,” kata Fadly.
(Baca: Apresiasi Polsek Entikong Gagalkan Penyelundupan Sabu 3 Kg, Jumadi: Bandar Harus Tembak Mati )
Fadly menambahkan, dari penangkapan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti, yakni laptop, pipa, sejumlah telepon seluler, flashdisk, modem, 1 plastik mitasi baut, 1 botol madu, pipa besar, tas, dan avometer.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Hasyim Asyari menerangkan, Gatot tercatat sebagai PNS penyuluh pertanian di Kecamatan Kuripan.
Ia tak pernah menyangka bahwa Gatot adalah terduga teroris sehingga dibawa Densus 88 Anti-teror Polri.
“Yang kami tahu dia bekerja dengan baik dan tidak berbuat aneh,” katanya.
Seorang tetangga Gatot yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, Gatot dikenal baik di lingkungan sekitar dan tidak pernah bertindak tak lazim.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terduga Teroris di Probolinggo Ternyata Seorang PNS Penyuluh Pertanian