Warga Pontianak Antusias Tukarkan Uang
Mengantisipasi tingginya minat masyarakat untuk menukarkan uang, Bank Indonesia telah membuka 61 titik penukaran uang
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Jelang moment Lebaran, tempat layanan penukaran uang pecahan kecil menjadi primadona di masyarakat. Mengantisipasi tingginya minat masyarakat untuk menukarkan uang, Bank Indonesia telah membuka 61 titik penukaran uang yang lokasinya tersebar di Kalimantan Barat (Kalbar).
Satu di antara warga, Joni, memanfaatkan kesempatan layanan penukaran uang melalui mobil kas keliling di Halaman Parkir Kantor Bank Indonesia lama, Senin (28/5/2018).
Baca: Sambut Lebaran, Bank Indonesia Siapkan 61 Titik Penukaran Uang di Kalbar
Terdapat lima mobil kas keliling di sana. Joni memilih mengantre di mobil kas keliling milik Bank Kalbar. Dia mengungkapkan hanya menukarkan uang sekitar Rp 1 juta.
"Ini untuk keperluan uang kembalian di toko," ujar Joni yang memiliki toko sembako di Sanggau.
Menurutnya penukaran uang pecahan kecil sangatlah dibutuhkan olehnya dan pemilik toko. Oleh karena transaksi pembelian masyarakat di toko miliknya yang lumayan tinggi.
Baca: Temuan Uang Palsu Menurun, Kepala KPw Bank Indonesia Kalbar Imbau Hal Ini Dalam Bertransaksi
Meski tinggal di Sanggau, ia menyempatkan diri untuk memanfaatkan layanan kas keliling yang berada di Pontianak ini.
"Kalau di Sanggau ada Kantor BPD (Bank Kalbar) biasanya langsung tukar di sana. Frekuensi penukaran sangat sering, karena kita punya toko jadi butuh uang kecil untuk kembalian," katanya.
Semantara itu, Hermanta, seorang ASN mengaku menukarkan uang untuk kebutuhan Lebaran nanti.
"Untuk Lebaran nanti, untuk anak-anak yang mau 'nanggok' jadi memang sengaja tukar uang," ungkapnya.
Baca: Bank Indonesia Imbau Masyarakat Tukar Uang di Bank Terdekat
Dia menuturkan memang setiap jelang Lebaran selalu mengunjungi tempat yang menyediakan jasa penukaran uang. Biasanya ada mobil kas keliling yang berada di pasar-pasar.
"Kami sangat terbantu sekali dengan adanya layanan penukaran uang ini. Jadi tidak harus ke kantor perbankan," ungkapnya yang saat itu menukarkan uang ke pecahan Rp 5.000.