Pemanfaatan Daun Katuk dari Alam sebagai Obat Demam

Penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan efektivitas dari daun katuk tersebut.

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Rizky Fitri Febrianti 

Opini
Rizky Fitri Febrianti
Mahasiswa Kimia Untan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kesehatan di Indonesia masih belum diperhatikan.

Terutama masalah kesehatan anak yang mencerminkan tentang derajat kesehatan bangsa.

Sebab anak sebagai generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan pembangunan bangsa.

Berdasarkan alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah kesehatan anak menjadi prioritas yang harus lebih diperhatikan di Indonesia agar dapat terlaksananya perencanaan atau penataan pembangunan bangsa.

Sosialiasasi masalah kesehatan anak memang sudah ada.

Tetapi, belum menyeluruh kesemua masyarakat.

Pada saat ini menjaga kesehatan anak sangat diperlukan karena dengan bergantinya musim akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Kondisi anak yang sehat akan menjadi sakit karena bereaksinya tubuh karena meningkatkan suhu.

Penyakit yang banyak ditimbulkan adalah demam (Cahyaningrum dan Putri,2017).

Baca: Persib dan Perseru Serui Naik Peringkat Klasemen Liga 1, Aksi Kiper Borneo FC Jadi Sorotan!

Demam adalah keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu diatas 380 Celcius.

Demam akibat kenaikan suhu (oleh sebab infeksi) atau oleh adanya ketidakseimbangan antara produksi panas yang dikeluarkan oleh tubuh (Ismoedijanto,2000).

Demam merupakan respon normal tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi adalah keadaan masuknya mikro organisme kedalam tubuh, dapat berupa virus, bakteri, parasit maupun jamur.

Demam pada anak umunya disebabkan oleh infeksi virus (Cahyaningrum dan Putri,2017).

Demam yang tinggi memacu metabolisme yang sangat cepat, jantung dipompa lebih kuat dan cepat, frekuensi napas lebih cepat.

Dapat menyebabkan dehidrasi karena penguapan kulit dan paru dan disertai dengan ketidakseimbangan elektrolit yang akan mendorong suhu makin tinggi.

Karusakan jaringan akan terjadi bila suhu lebih dari 410C, terutama pada jaringan otot dan otak yang bersifat permanen.

Kerusakan tersebut dapat menyebabkan kerusakan batang otak, terjadinya kejang, koma sampai kelumpuhan (Ismoedijanto,2000).

Baca: Daniel Johan Paparkan Tiga Peristiwa Penting Dalam Perayaan Waisak Menurut Budha

Demam biasanya dianggap remeh oleh kebanyakan orang.

Karena dengan meminum antibiotik maka dalam beberapa jam akan menurunkan panas yang dikeluarkan oleh tubuh.

Meminum antibiotik pada saat sakit akan menimbulkan efek ketergaantungan terhadap tubuh.

Sebaiknya kita mencoba cara yang alami yaitu dengan menggunakan obat tradisional untuk menurunkan suhu panas yang dikeluarkan karena jika terlalu sering mengosumsi obat antibiotik juga tidak baik bagi tubuh.

Salah satu obat tradisional yang dapat digunakan yaitu dengan ekstrak atau rebusan daun katuk.

Menurut Cikita,dkk 2016 daun katuk dengan nama ilmiah Sauropus androgynus (L) yang biasa disebut daun manis atau daun katuk adalah jenis semak yang termasuk ke dalam family Euphorbiaceae.

Ia tumbuh di daerah tropis yang hangat dan lembab dan bisa sebagai sayuran.

Menurut Margono,2013 daun katuk selama ini hanya dikenal khasiatnya hanya memperlancar ASI.

Namun ternyata daun katuk dengan nama ilmiah Sauropus androgynus (L) Merr memiliki banyak kegunaan seperti mengobati bisul, darah kotor saat mentruasi dan dapat mengatasi demam dan sebagai antioksidan.

Manfaat Daun Katuk

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan efektivitas dari daun katuk tersebut.

Konsumsi daun katuk dapat dalam bentuk rebusan dari daun katuk. Kandungan dari daun katuk yaitu golongan senyawa fenol dan flavonoid.

Flavonoid merupakan kelompok besar fitokimia yang bersifat dapat melindungi tubuh dan banyak terdapat pada buah dan sayuran.

Flavonoid adalah bagian dari senyawa fenolik yang terdapat pada pigmen tumbuh-tumbuhan.

Senyawa flavonoid dalam tubuh akan berperan penting sebagai antioksidan untuk mencegah kanker (Cikita,dkk,2016).

Pengolahannya

Daun katuk dapat diolah dengan cara daunnya direndam ke dalam air selama satu malam dan pada pagi hari dapat diminum.

Karena jika daun katuk direndam atau bisa juga direbus kita lebih dapat merasakan khasiat dari daunnya tanpa adanya bahan kimia yang tercampur didalam rendaman air katuk.

Hal ini bisa digunakan pada anak-anak yang tidak menyukai obat antibiotik yang pahit.

Bagi sebagian orang yang tidak menyukai rendaman daun katuk bisa juga dengan cara daun katuknya di jus.

Daun katuk yang di jus seperti meminum ekstrak dari daun katuk. Daun katuk yang dijus juga memiliki khasiat yang sama seperti rendaman air katuk yang memiliki manfaat yang sangat bagus bagi kesehatan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi rendaman air katuk atau jus daun katuk sangatlah penting karena dapat menyembuhkan penyakit seperti demam, bisul dan darah kotor haid.

Termasuk memperlancar ASI serta zat antioksidan didalam daun katuk dapat mencegah tumbuh nya sel kanker.

Kandungan daun katuk bisa mengobati demam anak karena memiliki kandungan flavonoid yang tinggi di dalam daun katuk.

Sehingga dapat memberikan manfaat yang sangat baik bagi tubuh dan juga sangat baik bagi kesehatan.

Kesehatan sangat penting dan harus dijaga dengan baik pada zaman yang modern ini kita juga harus menjaga pola makan kita dan juga harus memilih makanan yang sehat sehingga kita dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved