NASA Berduka, Orang Keempat Yang Mendaratkan Kaki ke Bulan Tutup Usia
Bean meninggalkan jejak kakinya di Ocean of Storms empat bulan setelah Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berjalan di bulan
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Astronot Apollo 12, Alan Bean, orang keempat yang berhasil berjalan di permukaan bulan, meninggal dunia, di Houston, Texas, Sabtu (26/5/2018) kemarin.
Astronot legendaris NASA yang juga dikenal sebagai orang keempat yang menginjak bulan tersebut tutup usia pada usia 86 tahun karena sakit yang diderita.
Baca: Waduh! Celana Boy William Bikin Gagal Fokus Saat Nyanyi Bareng Ayu Ting Ting
Baca: LIVE STREAMING Bali United vs Persib Liga 1, Laga Sedang Berlangsung!
Rasa kehilangan tersebut juga disampaikan NASA, melalui akun twitternya, Minggu (26/5/2018).
"Kami sedih dengan hilangnya Apollo 12 dan astronot Skylab, Alan Bean.
Berikut adalah beberapa kenangan favorit kami dengan Bean dari kunjungannya ke #NASAMarshall setelah Apollo 12 dan sebelum Skylab 3.
Semoga jalan, Alan Bean. Ad astra,"tulisnya
Baca: Penemuan Mayat Pria Mengapung di Sungai Gegerkan Warga Bantimurung
Baca: LIVE STREAMING Bali United vs Persib Liga 1, Laga Sedang Berlangsung!
Tak hanya itu, Nasa juga menulis kabar kenangan lainnya.
"Kami ingat astronot Apollo 12, Alan Bean, yang berjalan di Bulan pada 1969, memerintahkan kru Skylab kedua pada tahun 1973 dan melanjutkan pensiun untuk melukis dunia dan pemandangan luar biasa yang dilihatnya seperti tidak ada artis lain," tulisnya
Dilansir dari The Guardian, Bean adalah pilot pesawat pendarat bulan yang mengadakan pendaratan pada November 1969.
Ia berada di permukaan bulan selama 31 jam dan mengadakan dua kali kegiatan di luar pesawat, untuk memasang berbagai peralatan eksperimen dengan astronaut Charles Conrad.
Hingga saat ini, hanya 12 orang yang pernah menginjakkan kaki di permukaan bulan.
Bean meninggalkan jejak kakinya di wilayah yang disebut Ocean of Storms empat bulan setelah Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berjalan di bulan, dalam misi Apollo 11 yang bersejarah pada bulan Juli 1969.
Pada Apollo 12, Bean dan Pete Conrad menjelajahi permukaan bulan dan melakukan eksperimen sementara Richard Gordon mengorbit di modul komando, mencari lokasi pendaratan untuk misi masa depan.
Keduanya mengumpulkan kira-kira 30 kg bebatuan dan tanah Bulan yang kemudian dibawa ke bumi untuk dipelajari, kata pernyataan Badan Antariksa Amerika NASA
“Saya ingat pernah melihat kembali ke Bumi dan mulai berpikir, 'Wah, itu indah,'” kata Bean kepada majalah People pada tahun 1981.
"Kemudian saya berkata pada diri sendiri, 'Berhenti mengacau dan pergi mengumpulkan batu.' Kami pikir refleksi tidak produktif. "lanjutnya
Misi itu sukses, meski dimulai dengan kabar mengagetkan.
Lantaran tak lama setelah lepas landas, roket itu disambar petir. Namun para kru mampu melanjutkan penerbangan tiga hari ke bulan.
Lahir pada 15 Maret 1932, di Wheeler, Texas, Bean menerima gelar di bidang teknik penerbangan dari University of Texas pada tahun 1955.
Ia belajar di sekolah uji coba angkatan laut dan merupakan salah satu dari 14 trainee yang dipilih oleh NASA untuk kelompok astronot ketiga pada bulan Oktober 1963.
“Saya selalu ingin menjadi seorang pilot, sejak saya dapat mengingatnya,” katanya dalam sejarah Nasa 1998.
“Saya pikir banyak hal yang harus dilakukan dengan itu terlihat menarik. Itu tampak seperti orang yang berani melakukan itu. Saya ingin menjadi berani, meskipun saya tidak berani pada saat itu. Saya pikir mungkin saya bisa belajar, jadi itu menarik bagi saya,”tukasnya lagi.