Liga 1 Indonesia

Persib Bandung Vs PSM Makassar - Laga Akbar yang Terancam Sepi Penonton

Ardi Idrus siap merintangi jalan seluruh pemain Juku Eja yang ingin menembus pertahanan yang dijaganya.

Editor: Marlen Sitinjak
Instagram/@liga1match
Persib Bandung Vs PSM Makassar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Duel tensi tinggi diprediksi bakal tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Rabu (23/5/2018) malam.

Pasalnya, Persib Bandung kedatangan tamu yang cukup kuat sebagai kesatuan sebuah tim, PSM Makassar

Adu strategi hingga permainan keras antar kedua belah tim tak mungkin terelakkan pada laga pekan ke-10 Liga 1 2018 ini.

Baca: LIVE STREAMING Persib Vs PSM! Bobotoh Suguhkan Koreografi Tentang Rasa Peduli

Baca: Jadwal, Hasil dan Klasemen Liga 1 2018! Persib Masuk 6 Besar Jika Kalahkan PSM

Kepastian akan tingginya tensi pertandingan itu bahkan sudah dapat diperkirakan tepat sehari sebelum berlangsungnya laga.

Bek anyar Persib Bandung yang baru memperkuat tim ini di awal musim lalu, Ardi Idrus mengungkapkan tanda-tanda itu.

Ardi Idrus siap merintangi jalan seluruh pemain Juku Eja yang ingin menembus pertahanan yang dijaganya.

Ia pun secara khusus telah menjadikan Zulham Zamrun sebagai target operasi di pertandingan yang dimulai malam hari tersebut.

Meski ia dan Zulham Zamrun sama-sama berasal dari Ternate, Ardi Idrus mengakui tak bakal segan-segan mengawal ketat Zulham.

“Di luar lapangan saya tetap hormat dan dia adalah senior yang sudah seperti kakak saya. Tapi di lapangan, saya tetap akan profesional. Saya tidak mau gawang Persib kebobolan. Kami harus menang,” ujar Ardi Idrus seperti dilansir dari portal resmi Persib Bandung.

Baca: Persib Vs PSM - Berikut Prediksi Line Up, Kondisi Kedua Tim dan Link Live Streaming

Baca: Liga 1 Persib vs PSM Makassar, Pelatih PSM Komentari Duet Bomber Persib Bandung

Tak hanya Zulham Zamrun, pemilik nomor punggung 3 Persib Bandung itu pun menyoroti barisan penyerangan PSM Makassar yang lainnya.

Menurutnya, nama-nama seperti Guy Junior, Wiljan Pluim, Marc Klok, bahkan hingga Ferdinand Sinaga merupakan pemain yang bisa mengobrak-abrik pertahanannya.

“Kami akan waspadai semuanya. PSM punya kekompakan dan tampil ngotot, terutama di depan, Ferdinand, Zulham, Pluim dan Junior," tutur Ardi Idrus, singkat.

Persib Bandung terancam melakoni laga kandang paling sepi nanti malam, Rabu (23/4/2018).

Di pekan 10 Liga 1 2018, Persib Bandung dijadwalkan menjamu PSM Makassar di Stadion GLBA.

Bagi Persib Bandung, ini merupakan laga kandang kelima sejak Liga 1 2018 bergulir.

Meski menghadapi laga akbar nan krusial, pasukan Mario Gomez terancam tanpa dukungan penuh bobotoh di stadion.

Hal itu jika merujuk pada hasil penjualan tiket pertandingan Persib Bandung vs Makassar yang terjual.

Pembeli Tiket Sepi

Hingga sehari menjelang pertandingan tidak sampai seperempat total tiket yang terjual secara online.

Menurut General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rahman, baru 7.000 lembar terjual online.

Padahal, panpel total mencetak 30.000 lembar tiket.

Jika itu terjadi, kursi di tribun penonton bakal banyak yang kosong.

Jumlah itu tak mencapai 25 persen dari jumlah penonton dalam laga kandang terakhir Maung Bandung.

Baca: Senyum Palsu Hingga Lirikan Tajam Kate Middleton ke Sang Mertua Jadi Perbincangan

Padahal, laga kandang terakhir, berdasarkan data dari laman resmi klub, ditonton langsung 32.175 orang.

Itu terjadi ketika Supardi dan kawan-kawan melawan Persipura Jayapura di Stadion GBLA, 12 Mei lalu.

Tentu saja, mayoritas penonton di stadion adalah bobotoh.

Dari empat laga kandang terdahulu, laga Persib Bandung lawan PS Tira yang paling sepi.

Jumlah penonton di stadion tercatat tak tembus angka 10.000.

Jumlah penonton terbanyak di stadion terjadi ketika Pangeran menjamu Mitra Kukar.

Jumlah penonton di Stadion GBLA dalam 4 laga kandang Persib:

Soal sedikitnya penjualan tiket laga Persib Bandung melawan PSM, Budi Bram Rahman, menduga ada kaitan denan puasa.

"Mungkin karena pertandingan hampir bertepatan dengan Salat Tarawih jadi belum banyak bobotoh yang memesan tiket," ujar di saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (22/5/2018).

Pertandingan pada malam hari, imbuhnya, mungkin membuat para pelajar enggan ke stadion apalagi sedang masa ujian sekolah.

Meski begitu, Budi Bram Rahman yakin jumlah penonton di GBLA tak akan sesedikit itu.

Masih ada kemungkinan pembeli tiket klasik ini bertambah.

"Kami optimistis antusiasme penonton akan terus bertambah di hari pertandingan," katanya.

Lagipula, penjualan tiket secara off line belum terdata. (*)

Subscribe now for more Video Tribun Pontianak Videos:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved