Ramadan 1439 H
Keutamaan Banyak Tadarus Alquran di Bulan Suci Ramadan, Ada Cara Sederhana Khatamkan Al-Quran
Bagi seorang muslim ditekankan untuk selalu mengharap rahmat Allah SWT dan takut akan siksa-Nya dengan cara menjalankan
Waktu kita juga akan lebih produktif karena tidak terbuang sia-sia.
Catatan Penting Sebelum Membaca atau Mengkhatamkan Al-Qur’an
Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam kondisi sesempurna mungkin, yakni dengan bersuci, menghadap kiblat, mencari waktu-waktu yang paling utama seperti malam, setelah maghrib dan setelah fajar.
Boleh membaca sambil berdiri, duduk, tidur, berjalan dan menaiki kendaraan.
Berdasarkan firman Allah SWT: “(Yaitu) orang-orang yang dzikir kedada Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring…” (A1’Imran: 191).
Sedangkan Al-Qur’anul Karim merupakan dzikir yang paling agung.
Disunnahkan mengkhatamkan Al-Qur’an setiap minggu, dengan setiap hari membaca sepertujuh dari Al-Qur’an dengan melihat mushaf, karena hal itu merupakan ibadah.
Makruh menunda khatam Al-Qur’an lebih dari empat puluh hari, bila hal tersebut dikhawatirkan membuatnya lupa. Imam Ahmad berkata: “Betapa berat beban Al-Qur’an itu bagi orang yang menghafalnya kemudian melupakannya.”
Tata Cara Mengkhatamkan Al-Qur’an Selama Sebulan Penuh
Sebagaimana yang telah kami sebutkan di atas, sangat dianjurkan mengkhatamkan sekali dalam seminggu, atau mengkhatamkan Al-Qur’an tidak lebih dari 40 hari.
Hal tersebut merupakan anjuran bagi siapa saja yang mampu melakukannya.
Pertanyaanya, Bagaimana dengan orang yang kesusahan dalam membaca atau mengkhatamkan Al-Qu’an?
Entah hal tersebut dikarenakan ketidaklancaran dalam membaca atau tidak memiliki waktu luang untuk melakukanya dalam 40 hari (sibuk pekerjaan, selalu lupa, dll).
Sebagai gambaran awal untuk menghatamkan al-Qur’an sebulan penuh di bulan ramadhan, perhatikan keempat hal ini!
Di dalam Al-Qur’an Terdiri dari 30 Jus