Mapolda Riau Diserang

5 Fakta Sosok Teladan Ipda H Auzar, Polisi yang Gugur di Penyerangan Mapolda Riau

Ditabrak dengan mobil terduga teroris, Ipda Auzar dinyatakan gugur saat bertugas.

Tribun Pekanbaru
Ipda H Auzar 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, RIAU - Belum reda dengan serangan bom bunuh diri di Surabaya, kini giliran Mapolra Riau yang diserang terduga teroris.

Pada hari Rabu (16/5/2018) pagi, Mapolda Riau mendapatkan serangan dari terduga teroris yang mengendarai mobil avanza berwarna putih.

Setelah menabrakkan mobil ke pagar Mapolda Riau, terduga teroris kemudian keluar dan menyerang.

Tribunstyle melansir dari Tribun Pekanbaru, kejadian penyerangan ini berlangsung cepat.

Bahkan terduga teroris sempat membacok anggota polisi.

Baca: Densus 88 Tangkap 14 Terduga Teroris, Ini Nama-Namanya

Tak hanya membacok, terduga teroris juga menabrak anggota polisi, Ipda Auzar, saat aksi penyerangan tersebut.

Ipda Auzar sendiri merupakan personil Lantas Polda Riau.

Ditabrak dengan mobil terduga teroris, Ipda Auzar dinyatakan gugur saat bertugas.

Lalu siapakah sebenarnya sosok Ipda Auzar ini?

Baca: Saya Hampir Jadi Teroris, Viral Kisah Wanita yang Berhasil Lolos dari Jeratan Aliran SesatT

Tribunstyle melansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta hidupnya!

1. Sering bersosialisasi dengan masyarakat

Ipda Auzar merupakan salah satu polisi yang dikenal baik dan sangat bagus saat bersosialisasi.

Seorang warga yang mengenal Ipda Auzar pun memberikan pengakuannya.

"Dia sering di kedai kopi bersosialisasi dengan masyarakat pokoknya orangnya baik. Saya terkejut dengar dia meninggal," ujar Rizal seorang warga Pekanbaru.

2. Dekat dengan Wakapolri

Ipda Auzar
Ipda Auzar ()

Ipda Auzar, polisi yang menjadi korban tewas serangan pelaku teror di Mapolda Riau ternyata memiliki kedekatan dengan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.

Tribunstyle melansir dari Tribunnews.com, Syafruddin mengungkapkan kedekatannya dengan Ipda Auzar.

"25 tahun persaudaraan saya dengan almarhum Auzar, mulai dari sopir, urus anak-anak dari kecil sampai dewasa, sampai berumah tangga, dan sampai sekarang almarhum bolak balik Jakarta - Pekanbaru untuk urus ibu dan anak-anak saya," ungkap Syafruddin.

Baca: 6 Fakta Terduga Teroris Serang Mapolda Riau, Polisi hingga Wartawan Jadi Korban

3. Sempat kirimkan pesan terakhir

Sebelum menjadi korban serangan teror, perwira pertama kepolisian tersebut sempat mengirim pesan kepada Wakapolri sekira pukul 07.05 WIB, Rabu (16/5/2018).

Isi pesan Ipda Auzar melalui whatsapp berupa permohonan maaf dirinya dan keluarga kepada Wakapolri karena akan memasuki bulan ramadan.

"Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ya Allah, dipenghujung bulan Sya'ban ini ku kirimkan Doa untuk saudara-saudara ku, sahabat-sahabat ku dan orang-orang yang ku hormati serta orang-orang yang kucinta.

Beri mereka kesehatan, tawadhu' dalam Iman, dan islam, keluarga yang bahagia, rizki yang barokah, serta terimalah amal ibadahnya dan pertemukanlah mereka dengan Ramadhan yang segera datang ini.

Amin, amin, amin ya rabbal alamin

Kami sekeluaga mengucapkan:
MARHABAN YA RAMADHAN, MOHON MAAF LAHIR & BATHIN.

H Auzar & Kel"

4. Guru Mengaji

Ipda Auzar
Ipda Auzar ()

Selain dikenal baik, Ipda Auzar juga sangat tekun dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Dirinya pun sempat menjadi guru mengaji juga.

5. Seorang muazin

Sosok Ipda Auzar yang dikenal sebagai muazin ini disampaikan oleh Aktivis Persaudaraan 212, Kapitra Ampera.

Dia mengutuk tindakan teroris yang telah merenggut nyawa Ipda Auzar.

"Setelah teroris memakan korban sahabat, muazin kita, ini waktunya untuk membalas dengan melakukan qisas," kata Kapitra yang menyertakan foto Ipda Auzar semasa hidup. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Ipda H Auzar - 5 Fakta Hidup Polisi yang Gugur di Penyerangan Mapolda Riau, Ternyata Seorang Muazin!

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved