Rutan Mako Brimob Rusuh

Kisah Sulastri, Polwan Asal Kalbar yang Diperlakukan Sangat Keji Oleh Teroris

Agus Tri menuturkan, Iptu Sulastri merupakan anggota Densus 88 yang berada di bawah naungan Bareskrim Polri.

Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Iptu Sulastri 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Doa dan dukungan mengalir dari warga Kalbar untuk Inspektur Satu (Iptu) Sulastri, satu di antara korban penyanderaan yang dilakukan 155 Napi teroris di Rutan Salemba cabang Brimob, Selasa hingga Rabu lalu.

Iptu Sulastri ternyata merupakan warga Kalbar.

Iptu Sulastri disandera bersama tiga polisi lainnya yakni Brigadir Haris, Briptu Hadi Nata, dan Bripda Rahmadan.

Baca: Inilah Kronologi 40 Jam Tragedi Mengerikan di Mako Brimob! 5 Polisi Disiksa dan Tewas Dibunuh

Baca: 7 Masalah Tidur yang Merusak Hubungan Asmara! No 3 Kamu Banget

Baca: Video Polisi Suapi Makanan Napi Teroris Mako Brimob Beredar, Netizen Salut Sekaligus Geram

Polwan cantik itu kini terkapar tak berdaya. Wajahnya babak belur dihajar sejumlah napi.

Wajah Iptu Sulastri tampak merah dan bengkak. Di sekitar mulut, hidung, pipi, dan dagunya dipenuhi luka dan lebam.

Iptu Sulastri adalah wakil komandan penjaga tahanan. Wanita berusia 38 tahun itu kini dirawat di rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kabarnya Iptu Sulastri sempat tak sadarkan diri akibat dihantam menggunakan tabung alat pemadam api ringan (Apar) pada bagian bibirnya.

Hal ini membuat giginya rontok dan menimbulkan luka serius dibagian mulut dan wajah.

Komandan Satuan Brimob Polda Kalbar Kombes Pol Agus Tri Heriyanto membenarkan jika Iptu Sulastri merupakan Polwan asal Kalbar.

"Suaminya itu dulu anggota saya di Resimen III Brimob Kelapa Dua, namanya Nunung kalau tidak salah pangkatnya Aipda," ujar Dansat Brimob Polda Kalbar kepada Tribun, Kamis (10/5/2015) malam.

Baca: Disiksa Teroris, Polwan Asal Kalbar Rayakan Ulang Tahun di Rumah Sakit, Lihat Ekpresinya

Baca: Miras Berujung Maut, Seorang Adik di Kapuas Hulu Tega Bunuh Abang Kandung

Agus Tri menuturkan, Iptu Sulastri merupakan anggota Densus 88 yang berada di bawah naungan Bareskrim Polri.

"Mudah-mudahan dia cepat sembuh, dan kembali beraktivitas," katanya.

Agus sangat menyayangkan kejadian ini.

"Saat ini kami Polri sangat berduka atas peristiwa ini," katanya.

Baca: Ternyata, Ini Alasan Polri Tidak Langsung Serbu Napi Teroris di Mako Brimob

Baca: Polwan Asal Kalbar Korban Penyanderaan di Mako Brimob, Perlakuan Napi Teroris Begitu Keji

Menurutnya, peristiwa di Rutan Salemba cabang Brimob.

bermula saat anggota Densus akan melakukan pemeriksaan terhadap satu orang tahanan teroris yang akan disidang.

Rutan ini, jelasnya, berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM.

"Itu bukan Rutan milik Polri atau milik Brimob, tapi milik Kementerian Hukum dan HAM, cuma keberadaannya dekat dengan Mako Brimob," pungkasnya.

Kodisi Iptu Sulastri juga memicu simpati dari pengguna Facebook asal Kalbar.

Pemilik akun Heru Kamaruzzaman Bds membrikan dukungan kepada Iptu Sulastri lewat postingan-nya.

"Kami bangga telah menjadi teman baikmu sahabat, biarlah Allah yang membalas segala perbuatan teroris yg berbuat semena2 denganmu. Kami smua berdoa agar dirimu segera pulih dan berkumpul bersama keluarga drmh. Salah satu korban yang sempat lolos dri blok sandera Napiter. Mari kita berdoa untuk kesembuhan Saudari Iptu Sulastri, kebanggaan anak Bengkayang Sungai Betung Kalimantan Barat. #savepolri," tulis Heru Kamaruzzaman Bds.

Pengguna Facebook lainnya dengan akun Dasanovi Gultom ikut bersimpati pada Polwan yang ia klaim sebagai teman semasa SMA.

"Dalam hati sumpah serapah ratusan kali disebut. Iptu Sulastri, teman satu sekolah saat SMA, gadis yang luar biasa, mulai karir dari bintara. Bersahaja, tinggal dengan alm guru matematika saya Budhi Eko Wardoyo dan kami begitu bangga saat ia masuk kedinasan. Kami semua di kampung, mendoakan kesembuhan mu Sulastri," tulis Dasanovi Gultom.

Rasa prihatin juga disampaikan Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Pol Krishna Murti lewat akun Instagram @krishnamukti_91.

Melalui keterangan fotonya, Brigjen Krishna Murti menuliskan kata-kata menohok.

"Polisi penyidik dilatih untuk bermental humanis. Para napi teroris bermental membunuh.Lihat perilaku mereka thd Iptu Polwan Sulastri giginya habis dihajar para teroris laki2. Apakah mereka tau kalau beliau adalah perempuan..??? #kamibersamapolri #kmupdates," tulis Krishna Murti.

Kronologi

Kamis (10/5/2018), saat itu Sulastri tengah memeriksa tahanan baru yaitu anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dari Ambon.

Para napi merangsek masuk ke ruang penyidik merebut senjata sang Polwan dan memukulinya.

Kondisi Sulastri usai disandera diunggah oleh Bridjen Pol. Krishna Murti dalam akun instagramnya @krishnamurti_91, Rabu (9/5/2018).

Ia menuliskan bahwa Iptu Polwan Sulastri dihajar oleh para teroris dengan kejam.

Sulastri alami luka lebam di bagian wajah dan beberapa giginya rontok.

Saat ini Iptu Sulastri beserta tiga orang rekannya dirawat di RS Bhayangkara .

Diketahui kerusuhan di Mako Brimob terjadi sejak Selasa (8/5/2018) malam.

Para narapidana teroris menyandera empat orang anggota polisi, satu di antaranya Iptu Sulastri.

Terjadi baku tembak antara polisi dan narapidana teroris dalam rutan.

Insiden berdarah ini sebabkan lima orang anggota polisi gugur dan satu orang narapidana tewas. (*)

Do You Have Instagram, follow us:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved