Pilgub Kalbar
Optimis Karolin-Gidot Menang di Landak, Demokrat: Kami Libatkan Semua Elemen
Kita targetkan kemenangan di atas 90 persen, untuk pasangan Karolin-Gidot. Saya optimis sekali.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - DPC Partai Demokrat Kabupaten Landak, menargetkan kemenangan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot, pada Pilkada Kalbar 2018.
“Kita targetkan kemenangan di atas 90 persen, untuk pasangan Karolin-Gidot. Saya optimis sekali,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Landak, Frans Adisius di Ngabang, Kamis (3/5) sore.
Menurut Frans, berbagai langkah sudah disiapkan kader partai Demokrat untuk memenangkan pasangan Karolin-Gidot. Antara lain, mengenalkan visi dan misi serta program kerja pasangan calon nomor urut 2, Karolin-Gidot.
“Kita sudah dibekali dengan program kerja yang akan dilakukan pasangan Karolin-Gidot saat terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Misalnya, pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pedalaman dan perbatasan. Serta sekolah unggulan, untuk melahirkan generasi Kalbar hebat,” jelasnya.
Baca: Karolin: Keamanan Kunci Utama Pembangunan
Selain itu, pengurus partai Demokrat di Kabupaten Landak juga diminta turun langsung untuk memastikan program kerja pasangan Karolin-Gidot sampai ke masyarakat.
“Kami juga libatkan semua elemen untuk memenangkan pasangan Karolin-Gidot. Khususnya para pemuda, kaum perempuan yang menginginkan Gubernur Kalbar kedepan lebih cerdas, memahami keinginan masyarakat terlebih di pedalaman Kalbar,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, optimisme memenangkan pasangan Karolin-Gidot pada Pilkada Kalbar khususnya di Kabupaten Landak, dapat direalisasikan karena memang hanya pasangan nomor urut 2 saja, yang memiliki akses jaringan sampai ke tingkat pusat.
“Karolin-Gidot itu didukung kader terbaik Kalbar dari dua partai besar. Hal ini yang akan menjadi modal utama untuk mendorong masuknya anggaran dari pusat, sehingga dapat merealisasikan pembangunan di daerah ini. Yang sudah didahului oleh pak Cornelis dan Christiandy Sandjaya,” pungkasnya.
