Berita Video
Oknum Polisi yang Tampar Wanita Bikin Pengakuan, Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya
Usai video oknum yang memakai pakaian polisi menampar wanita viral, kini kembali beredar video sebelum insiden itu terjadi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Usai video oknum yang memakai pakaian polisi menampar wanita viral, kini kembali beredar video sebelum insiden itu terjadi.
Video pertama yang beredar menunjukkan seorang pria yang diduga polisi menampar seorang wanita dengan tangan terkepal.
Wanita itu langsung jatuh terkapar dan pingsan.
Lebih parah lagi, ada seorang anak kecil yang menyaksikan kejadian itu.
Anak kecil tersebut langsung menangis.
Setelah video tersebut viral, kini kembali beredar video yang dibagikan oleh akun Facebook Ensa Ensa di grup Media Informasi Orang Tuban (MIOT)pada Rabu (2/5/2018).
Baca: Astagfirullah! Diduga Oknum Polisi Tampar Wanita di Tempat Umum Hingga Pingsan, Videonya Viral
Dalam video tersebut wanita yang mengenakan baju tidur warna merah muda tampak berbicara dengan seorang penyanyi dangdut di atas panggung.
Tidak terlalu jelas apa yang dibicarakan keduanya karena suara mereka kalah dengan suara pembawa acara dan musik.
Wanita baju merah muda itu kemudian mengambil jaket dan mengatakan ingin menitipkan anaknya dan diajak goyang.
Dia kembali meletakkan jaket tersebut.
Dia kemudian mengambil sebuah botol minum.
"Nggone sopo iki tak ombe gak popo ya, aku serak, (Ini punya siapa? Tak minum nggak papa nya, red)," katanya dalam bahasa Jawa.
Setelah botol minum itu kosong, dia kemudian melemparnya.
Kemudian seorang pria yang memakai pakaian polisi naik ke atas panggung dan meminta wanita itu turun.
Wanita itu menolak dan mengatakan ingin bernyanyi.
Oknum polisi tersebut mengancam akan menghajarnya.
Namun, wanita itu sempat mengatakan, tak masalah jika dia dibunuh di atas panggung.
Hingga akhirnya polisi tersebut menampar wanita itu hingga pingsan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribun Video, seorang pengguna akun Instagram, @just_amy05 berkomentar di Instagram @tribun_video, mengatakan jika polisi dan wanita yang ditampar tersebut adalah sauadara.
Wanita itu mengalami gangguan jiwa dan memaksa naik ke panggung untuk ikut nyanyi.
Selain itu, oleh orang-orang, wanita itu juga sering dilempar batu.
Meski demikian akun Instagram @ust_amy05 juga menyayangkan tindakan polisi tersebut yang tidak seharusnya melakukan kekerasan, apalagi terhadap perempuan.
Pengakuan Oknum Polisi
Beberapa hari terakhir media sosial dihebohkan oleh video pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi kepada seorang wanita.
Insiden tersebut terjadi di acara pentas musik sedekah bumi Desa Gayam, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Selasa (1/5/2018).
Pelaku penamparan adalah Bripka Riyanto yang tak lain adalah paman korban yang bernama Sulastri.
Diketahui, Sulastri mengalami gangguan jiwa dan membuat ricuh di bawah panggung acara pentas musik.
Ia minum-minuman keras dan marah kepada orang-orang yang berada di lokasi.
Sementara itu, Bripka Riyanto mengatakan saat itu dia sedang bertugas melakukan pengamanan di acara sedekah bumi.
Ketika melihat keponakannya naik ke panggung memakai baju tidur bahkan mau telanjang, dia merasa malu.
"Saya suruh turun nggak mau, malah marah-marah, terus saya pukul," katanya Bripka Riyanto.
Usai videonya viral, pihak keluarga Sulastri, Bripka Riyanto, dan pihak Kepolisian Resor Blora berikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Simak keterangan pihak kepolisian pada video di atas.