Gadis Ini Setahun Jadi Budak Nafsu Majikannya, Korban Bungkam Hingga Dijanjikan Rumah

Syaeful Hartadin mengungkapkan, TP sempat menjanjikan akan membelikan rumah untuk LD.

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNFILE/IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kekerasan seksual yang dilakukan terhadap LD (17) di Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, diduga bermula karena adanya bujuk rayu oleh tersangka, TP (54).

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kayong Utara, Syaeful Hartadin mengungkapkan, TP sempat menjanjikan akan membelikan rumah untuk LD.

"Tapi kami yakin ini juga bukan atas dasar keinginan dari korban, pasti dilakukan secara terpaksa," katanya di Kantor KPAD Kayong Utara, Sukadana, Rabu (2/5/2018).

Ketua KPAD Kayong Utara, Syaeful Hartadin.
Ketua KPAD Kayong Utara, Syaeful Hartadin. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADELBERTUS CAHYONO)

Baca: Cabuli Karyawannya yang Masih Bawah Umur, Pria Ini Diciduk Polisi

Baca: Bahas Enggak Cocok dan Orang Ketiga, Ashanty Sebut Kata Cerai?

Meski kejadian itu sudah dilakukan selama lebih dari setahun, yakni sejak Maret 2017-April 2018, korban diketahui tak pernah mengadukan perbuatan tersangka kepada keluarganya.

Menurutnya, hal itu dikarenakan anak-anak di bawah umur umumnya masih belum memiliki rasa tanggungjawab untuk dirinya sendiri.

"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian, sudah kita berikan pendampingan terhadap korban maupun tersangka," imbuhnya.

Dia mengungkapkan, selama 2018 saja, setidaknya KPAD Kayong Utara sudah menangani 6 kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur.

Kekerasan yang dilakukan pun beragam, mulai kekerasan fisik, penelantaran, hingga kasus kekerasan seksual.

Baca: Kecelakaan di Depan RRI Pontianak, Seorang Pria Tua Terlindas Mobil, Ngeri!

Baca: Beredar Video Young Lex Cium dan Peluk Artis Seksi Kathy Indera di Villa

"Ada juga satu kasus yang terbukti anak ini melakukan pencurian, tapi kita selesaikan di luar ranah hukum, tapi orangtuanya harus bisa menjamin ini tidak terjadi lagi," imbuhnya.

Dia berharap, kejadian memilukan yang dialami LD ini tidak kembali menimpa anak-anak di bawah umur lainnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved