Ozy Nilai Penyelenggaraan Pemilihan Bujang-Dare Kayong Utara 2018 Terkesan Terburu-Buru
Juri Pemilihan Bujang-Dare Kayong Utara 2018, Ozy menilai, penyelenggaraan Pemilihan Bujang-Dare Kayong Utara 2018...
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Juri Pemilihan Bujang-Dare Kayong Utara 2018, Ozy menilai, penyelenggaraan Pemilihan Bujang-Dare Kayong Utara 2018 masih terkesan terburu-buru.
Sebab, jarak antara tahap seleksi hingga malam final hanya berkisar satu minggu.
Waktu sesingkat itu menurutnya masih belum cukup untuk melatih dan mengajari para peserta soal public speaking, fashion show, dan sebagainya.
Baca: Personel Satgas TMMD Ibadah Bersama Warga Noyan
"Kalau pemilihan abang none itu mereka bisa berbulan-bulan penyelenggaraannya, karantinanya saja bisa tiga minggu," kata pria yang juga berprofesi sebagai pengajar di Abang-None Jakarta ini di Hotel Mahkota, Sukadana, Sabtu (28/4/2018) malam.
Seleksi yang ketat itu dikarenakan tugas abang none kelak akan mendampingi gubernur dan wakil gubernur selama setahun dalam berbagai kegiatan.
Dia juga mengungkapkan, dia dan beberapa juri lainnya masih sempat kewalahan mencari sosok dare yang tepat karena beberapa alasan, salah satunya faktor usia.
Baca: Buka Turnamen Jurnalis Ketapang Cup Seri V, Ini Pesan Kepala Kejari Ketapang
"Dan lagi disini kan bukan kota besar, disini kan masih kota kecil, cari yang pasnya itu yang susah," ungkapnya.
Namun demikian, dia memaklumi hal tersebut mengingat penyelenggaraan Pemilihan Bujang-Dare Kayong Utara ini adalah yang pertama kali.
Dipilihnya Noviandika Rizki Pratama dan Riska Yolanda sebagai Bujang-Dare Kayong Utara 2018 karena berdasarkan kesepakatan juri keduanya telah memenuhi kriteria.
Adapun, kriteria yang dimaksud antara lain soal perilaku maupun kecerdasan, serta kepiawaian mereka berbicara di muka publik.
Baca: Idrus Ungkap Banyak Perubahan Kawasan Wisata Kayong Utara Sejak Sail Karimata
"Sebetulnya sebelum malam final kita sudah tentukan beberapa nama, dan ternyata nama-nama itu tidak meleset, hanya beberapa saja sih yang agak meleset dari perkiraan kita," jelasnya.
Dia berharap, kelak Rizki dan Riska ini dapat menjadi sosok yang dapat membantu pemerintah daerah mengubah wajah wisata yang selama ini masih belum termanfaatkan.
--