Wisuda Untan! Tiga Gadis Cantik Raih IPK Sempurna, Ini Tipsnya Selama Kuliah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar sidang terbuka senat dalam rangka Wisuda Periode III Tahun Akademik 2017/2018 yang berlangsung di Gedung Auditorium Untan, Kamis (26/4/2018).

Sebanyak 1.413 orang wisudawan/wisudawati Untan telah resmi menyandang gelar akademiknya.

Wisuda dipimpin langsung Rektor Untan, Prof Dr H Thamrin Usman DEA, selaku Ketua Senat Untan.

Dalam wisuda ini ada 4 peserta (tiga wanita dan satu laki-laki) yang meraih nilai sempurna dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00 yakni Dian Novita Putri, Rianti Ardana Reswari, Ayu Puspitasari dan Salvator Poerwono. 

Sedangkan dari keseluruhan wisudawan/wisudawati, kelompok IPA, lulusan tercepat diraih oleh Fadli Faturrahman, wisudawan Fakultas Pertanian, Prodi Agroteknologi, dengan masa studi 3 tahun, 5 bulan, 13 hari.

Baca: Mahasiswa Poltekes Pontianak Dukung Pemberantasan Buta Aksara

Baca: Moeldoko Sebut Kemungkinan Cabut Status Tersangka Rizieq Shihab, Denny Siregar: Saya Cabut Dukungan

Dian Novita Putri, dengan IPK tertinggi 4,00 dari Fakultas Pertanian, Prodi Ilmu Tanah.

Untuk katergori termuda diraih oleh Harry Pribadi Fitrian, wisudawan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Prodi Sistem Komputer, lulus saat berusia 20 tahun 2 bulan 7 hari.

Dari kelompok IPS, lulusan tercepat diraih Maghfira Syalendri Alqadri, dari Fakultas Hukum, Prodi Ilmu Hukum, dengan masa studi 3 tahun 4 bulan.

Kemudian Sandra Fitria Wardani, wisudawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Ekonomi, usianya pada saat lulus 20 tahun 2 bulan 1 hari.

Kategori IPK tertinggi masing-masing diraih oleh Rianti Ardana Reswari, Salvator Poerwono dan Ayu Puspitasari dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan IPK 4.00.

Ayu Puspitasari, mahasiswi jurusan akuntansi kelas Internasional ini, memang menjadi satu di antara sembilan mahasiswa yang mendapatkan predikat cumlaude dengan nilai IPK 4.00.

Ayu biasa ia disapa, mengaku bangga dan senang dengan raihan ini.

Selain mendapatkan IPK 4.00, Ayu mampu menyelesaikan pendidikannya dalam waktu tiga tahun enam bulan 28 hari.

"Puji Tuhan, IPK saya 4.00 dan masa kuliah saya 3 tahun 06 bulan 28 hari. Itu bisa saya dapatkan dengan rajin belajar, rajin mengulang materi, rajin hadir di kelas dan rajin mengerjakan tugas," ujarnya.

Kata gadis berkacamata ini, waktu belajar juga akan mempengaruhi seseorang untuk mencapai puncaknya.

Namun itu tergantung kepada yang bersangkutan, bagi Ayu lebih suka belajar pagi atau di siang hari.

Saat ditanyai mengenai seperti apa cita-citanya dan keinginan masa depannya, Ayu mengaku ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena ia berkeinginan menjadi dosen.

"Saya berencana untuk melanjutkan studi saya jika ada beasiswa, jika belum punya kesempatan saya akan coba melamar kerja dulu. Karena Cita-cita saya ingin menjadi dosen," ujar ayu.

Baca: Kejutan! 5 Favorit Juara Tumbang di Babak 16 Besar Kejuaraan Asia 2018

Sementara itu Rianti Ardana Reswari yang juga merupakan lulusan terbaik dengan IPK 4.00.

Menyampaikan Keinginannya untuk terus belajar dan selalu akan membanggakan orangtuanya.

Ia teringat motivasi yang terus diberkan orangtuanya hingga ia mampu menjadi lulusan terbaik.

"Tentu saja senang dan bersyukur bisa mendapat gelar lulusan terbaik, motivasinya keinginan untuk terus belajar dan tetap semangat dalam menjalani perkuliahan. Serta selalu ingat untuk membanggakan orangtua adalah motivasi utama," ujar wanita yang anggun dengan kerudungnya itu.

Rianti mengatakan, jika waktu yang terbaik untuk belajar adalah pagi hari dan malam hari, sehingga dia mampu menyelesaikan studi tiga tahun enam bulan 26 hari dengan IPK 4.00.

"Pagi dan malam hari lalu Pastikan waktu tidur cukup. Alhamdulillah sekarang mendapatkan IPK 4.0 dengan masa studi tiga tahun enam bulan 26 hari," timpalnya.

Rianti pun menyambut baik sambutan rektor untuk para wisudawan yang mendapatkan nilai 4.00, kedepannya Rianti berkeinginan melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi dan bisa berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

Tingkatkan Inovasi

Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak Prof Dr Thamrin Usman DEA, sesaat usai mewisuda mengatakan, agar kedepannya para alumni mampu mengembangkan inovasi dan teknologi informasi.

"Jadi memang kami sejalan dan menyikapi kondisi aktual di dunia, kita akan terus berpacu dengan perkembangan zaman dan waktu bagaimana kita bisa menghasilkan karya-karya yang kreatif dan inovatif tentu saja tidak lepas dari IT," ujar Thamrin.

Sebagaimana dicontohkan menurutnya saat ini Untan sedang menyelesaikan alat bantu untuk tuna netra.

Alat yang sudah dilengkapi dengan sistem sensor itu akan mampu membantu para penyandang tuna netra untuk berjalan sendiri.

Sehingga mereka tahu dengan apa yang ada didepan mereka, seperti ada jurang lobang dan lainnya.

Lanjutnya saat ini salah satu mahasiswa Untan dipekerjakan di 'Bukalapak' untuk mendesain sistem delevery order dengan bantuan Droon.

"Ini menunjukkan bahwa Untan terus berkembang dan menjadi kampus impian bagi seluruh anak bangsa. Dan itu merupakan wujud dari mengembangkan inovasi dan teknologi informasi," tuturnya.

Cyber University

Rektor Untan Prof Dr Thamrin Usman DEA, mengatakan Untan akan segara membuka kelas pembelajaran jarak jauh.

Itu juga sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Indeks Prestasi Manusia (IPM) dan meningkatkan persentase dan peluang masyarakat Kalbar untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi.

"Untan kedepannya akan membuka cyber university atau listen learning pembelajaran jarak jauh," kata Thamrin.

Dipaparkannya, saat ini 80% Masyarakat Kalbar tidak mengenyam pendidikan tinggi, artinya Kalbar masih memerlukan banyak orang untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Oleh karenanya Untan mencoba mengambil peran sentral dalam pengentasan masalah tersebut, dengan cara menjemput lansung calon mahasiswa/mahasiswi yang ada jauh mau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan tentu yang akan dipilih adalah yang mampu bersaing dan memenuhi kriteria Universitas.

Sebelum menutup wawancara rektor berpesan kepada para wisudawan/wisudawati harus mampu bersaing dan jeli dalam melihat peluang dalam dunia kerja dan mengedepankan jaringan (networking) untuk mengembangkan kemampuannya masing-masing.

Selain menyampaikan pesan kepada para wisudawan, rektor juga mengapresiasi mahasiswa dengan lulusan tercepat dan memiliki IPK 4.00.

Dia mengatakan akan memberikan kesempatan kepada mereka yang berkeinginan untuk menjadi tenaga pengajar, karena akan menjadi motivasi bagi mahasiswa/mahasiswi lainnya untuk berprestasi kedepannya.

"Yang prestasi capaiannya luar biasa monggo silahkan back up tim kita pembelajaran kita. Meski tidak otomatis pegawai negeri kan ada tahapan, karena itu harus menunggu. Awalnya jadi asisten dosen, bantu dulu. Karena jadi dosen itu harus S2," katanya.

DAFTAR LULUSAN TERBAIK

1. Fadli Faturrahman (Lulusan Tercepat Kelompok IPA)

* Fakultas Pertanian
* Prodi Agroteknologi
* Masa studi 3 tahun, 5 bulan, 13 hari.

2. Dian Novita Putri (IPK tertinggi)

* Fakultas Pertanian
* Prodi Ilmu Tanah,
* IPK 4,00

3. Harry Pribadi Fitrian (Termuda)

* Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
* Prodi Sistem Komputer
* Lulus saat berusia 20 tahun 2 bulan 7 hari.

4. Maghfira Syalendri Alqadri (Kelompok IPS, Lulusan Tercepat)

* Fakultas Hukum
* Prodi Ilmu Hukum
* Masa studi 3 tahun 4 bulan.

5. Sandra Fitria Wardani (Termuda)

* Wisudawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
* Prodi Pendidikan Ekonomi
* Usia saat lulus 20 tahun 2 bulan 1 hari.

6. IPK tertinggi

* Rianti Ardana Reswari
* Salvator Poerwono
* Ayu Puspitasari
* Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Masing-masing IPK 4.00)

Sumber: BAK Untan

Do You Have Instagram? follow us: