Kisah Mohamed Salah Maafkan Pencuri, Malah Diberi Uang dan Dicarikan Pekerjaan

Namun Salah menolaknya dengan sopan dan mengatakan sumbangan ke desanya Nagrig akan membuatnya lebih bahagia.

Mantan sekolahnya di Basioun pun diganti nama menjadi 'Mohamed Salah Industrial High School' untuk menghargai jasanya.

4. Bantu pencuri yang mencuri di rumahnya

Jauh sebelum menjadi bintang Liverpool, rupanya kepedulian akan sesama manusia memang telah ada dalam diri Salah.

Waktu itu Salah masih bermain di klub lokal Mesir. Seorang pencuri masuk ke rumahnya dan mencuri barang-barang milik keluarganya.

Pencuri itu ditangkap dua hari kemudian, ayahnya menginginkan si pencuri diadili dan meminta barang-barangnya dikembalikan.

Berbeda jauh dengan sikap sang ayah, Salah malah meminta si pencuri dibebaskan, memberinya uang bahkan membantunya mencari pekerjaan.

Salah hanya berkeinginan agar semua orang memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri mereka sendiri.

5. Memberikan kaosnya pada pemuda Mesir

Melihat seorang anak muda bernama Mohamed Abdel Karim yang tinggal mengenakan kaus bernomor punggung 10 dengan namanya, membuat Salah tersentuh.

Dia menyaksikan siaran televisi Arab ONSport, dan melihat rekaman itu.

Salah lantas menghubungi presenter Mai Helmy dan memintanya untuk memberikan kaus Liverpool baru lengkap dengan nama Salah dan nomer punggung 11 kepada Karim.

Helmy kemudian menyerahkan kaos itu pada karim yang mengenakannya penuh rasa bangga.

Itulah sekelumit kebaikan dari pemain 25 ini yang terungkap di publik, mungkin masih banyak lagi yang diam-diam dia lakukan.

Kebaikan dari yang bernilai besar hingga yang sederhana Salah lakukan.

Baca: Sudah 65 Tahun Masih Suka Bertelanjang Dada, Ternyata Putin Punya Tujuan Tak Terduga

Jika ada yang bertanya mengapa pemain ini begitu bersinar saat ini, jawabannya mungkin telah dia ukir sejak dulu lewat kebaikan-kebaikan kecilnya.

Artikel Ini Sudah Tayang di Intisari-Online.com dengan Judul "Mohamed Salah: Dia yang 'Gahar' di Lapangan dan 'Brutal' dalam Beramal"