Massa Semakin Brutal dan Anarkis, Polres Sambas Kerahkan Pasukan Dalmas

Satu di antara pasangan calon mengindikasikan adanya kecurangan dalam penghitungan suara, ini berdasarkan informasi yang diterima.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Sejumlah massa bentrok dengan Personel Polres Sambas dalam adegan simulasi Sispam Kota yang digelar Polres Sambas, jelang Pilgub Kalbar, di halaman kantor Bupati Sambas, Kamis (12/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Adegan yang cukup menegangkan dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) yang digelar Polres Sambas.

Saat 433 personel Polres, terlibat adegan pengamanan di KPUD Sambas, pasca penetapan hasil pemilu oleh KPUD Sambas, yang diprotes oleh massa satu di antara paslon.

"Ada sebanyak 433 personel Polres yang terlibat adegan ini. Sebanyak 103 orang sebagai massa, 330 orang berperan sebagai personel pengamanan," ungkap Kabag Ops Polres Sambas, Kompol Ayin Nurahman.

Baca: Hendak Kampanye, Paslon Cagub dan Cawagub Dihadang Sekelompok Orang di Sambas

Adegan ini mengisahkan, setelah dilakukan serangkaian tahapan Pemilukada oleh KPUD Sambas.

Saatnya KPUD Sambas menetapkan hasil Pemilu dan menggumumkan penetapan hasil Pemilu.

Satu di antara pasangan calon mengindikasikan adanya kecurangan dalam penghitungan suara, ini berdasarkan informasi yang diterima paslon tersebut dari simpatisan.

Sehingga simpatisan paslon tersebut mendatangi KPUD Sambas.

Kedatangan massa simpatisan tersebut, lantaran tidak terima dengan keputusan KPUD Sambas.

Massa menuntut keputusan tersebut dibatalkan, dan mendesak pelaksanakan Pemilu diulang.

Lantaran menganggap Ketua KPUD Sambas tidak menerima aspirasi mereka.

Massa kemudian mulai beringas mengarah kepada perbuatan anarkis. Namun hal tersebut sudah termonitor oleh personel intelijen di lapangan.

Kapolres Sambas memerintahkan Kabag Ops untuk mengerahkan personil pengamanan.

Kasat Sabhara menurunkan personel Dalmas awal bersama negosiator ke kantor KPUD Sambas.

Tim negosiator mengadakan negosiasi dengan kelompok massa, namun tidak digubris dan massa semakin beringas.

Setelah memberikan imbauan tahapan-tahapan prosedural. Oleh karena masa semakin brutal dan beringas, pasukan Dalmas kemudian membuat formasi.

Danton Dalmas memerintahkan pasukan mendorong massa, namun massa juga belum bisa dibubarkan.

Danton Dalmas memerintahkan pasukan Dalmas terus mendorong massa hingga bubar.

Dorong-dorongan tak terelakkan, bahkan ada lemparan benda dari massa ke arah pasukan.

Terlihat pula seorang diantara massa terjatuh akibat dorong-dorongan tersebut. Melihat rekannya ambruk, massa semakin brutal melempari personel Dalmas.

Melihat kondisi seperti ini, satu unit water canon menyemburkan air bertekanan tinggi ke arah massa, agar massa bubar. Namun masih juga tak dapat membubarkan massa.

Massa yang semakin anarkis, kemudian dipukul mundur dengan menembakkan gas air mata ke arah massa.

Terlihat massa mulai membubarkan diri berlarian menghindari gas air mata.

Melihat kondisi seperti ini, pasukan kepolisian memecah kerumunan massa hingga bubar, petugas medis kemudian mengevakuasi satu korban yang terbaring di tanah.

Sebagian personel kepolisian berhasil mengamankan aktor yang memprovokasi masa tersebut.

Itulah satu di antara adegan simulasi Sispam Kota, yang dilaksanakan personel Polres Sambas.

Sebelumnya diberitakan,
Polres Sambas menggelar simulasi kesiapan dalam rangka pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2018 di wilayah hukum Polres Sambas, di halaman kantor Bupati Sambas, Kamis (12/4/2018).

Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) dipimpin langsung Waka Polres Sambas, Kompol Jovan Reagan Sumual.

Tampak hadir, Wakil DPRD Sambas Misni Safari, Kodim 1202/Skw diwakili oleh Pelda Lianto. Danramil Jawai Kapten Inf M Najirin.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemkab Sambas M Ibrahim.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sambas Sunaryo.

Ketua MUI Sambas, H Samsuri. Kasi Intel Kejari Sambas, Hery. Kasat Pol PP Sambas, Rustina. Kadis Nakertrans, Zainal Abidin.

Kapolsek jajaran Polres Sambas, Kepala OPD terkait lingkungan Pemkab Sambas, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sambas.

Acara diawali dengan Show of Force dari anggota Polres Sambas yang terdiri dari Satuan Lalu Lintas, Satuan Sabhara, Satuan Intelkam, Satuan Reskrim, Staf Polres Sambas dan instansi terkait.

Kegiatan ini dimaksudkan, untuk menunjukkan kesiapsiagaan Polres Sambas beserta jajaran dan instansi vertikal, untuk menjaga kamtibmas dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018 di wilayah hukum Polres Sambas, juga sebagai sarana untuk pencegahan kejahatan (Crime Prevention).

Diberitakan sebelumnya, kawasan Kantor Bupati Sambas pada Kamis (12/4/2018) pagi terpantau berbeda dari hari biasanya.

Tampak kendaraan taktis dan pasukan pengamanan pagi ini terlihat berada di halaman Kantor Bupati Sambas.

Hari ini dilaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) di halaman Kantor Bupati Sambas.

Sispam Kota ini dilaksanakan dalam rangka persiapan jelang Pilkada Serentak 2018.

Dalam simulasi ini, ratusan personel pengamanan dari Polres Sambas dikerahkan, untuk menghalau seratusan massa yang bergerak masuk ke halaman Kantor Bupati Sambas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved