Dipuja Rocky Gerung di ILC! Anak Kho Ping Hoo Kenang Sang Ayah, Begini Isinya

Saat itu, ia memberikan perumpamaan untuk 2019, dengan mengutip cerita silat (Cersil) karya Kho Ping Hoo, Bu Kek Siansu.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
INSTAGRAM
Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Nama Asmaraman S Kho Ping Hoo kembali menjadi perbincangan.

Penyebabnya adalah Rocky Gerung.

Ia menukil sosok Kho Ping Hoo saat didaulat mengungkapkan pendapatnya di Indonesia Lawyer Club (ILC), Selasa (11/4/2018 malam.

Temanya adalah Jokowi Prabowo Berbalas Pantun.

Saat itu, ia memberikan perumpamaan untuk 2019, dengan mengutip cerita silat (Cersil) karya Kho Ping Hoo, Bu Kek Siansu.

Baca: Rocky Gerung-Akbar Faisal Debat Hal Kitab Suci! Rocky: Jangan Coba-coba Jebak Saya!

Baca: Soal Ucapan Rocky Gerung Terkait Kitab Suci, Mahfud MD Beri Pernyataan Tegas!

“Salah satu fiksi yang paling saya suka, dan Anda yang ada di sini saya kira masih mengkuti, fiksi yang dibuat Kho Ping Hoo,” ucap Rocky.

“Kho Ping Hoo itu gak pernah ke China. Tapi dia bisa mengambakan antropologi China, ilmu silat China itu demikian lengkap, demikian sempurna. Sehingga kita terbawa di dalam imajiniasi itu. Jadi fiksi itu menghidupkan,” kata Rocky Gerung.

Ia lantas mengambil petikan dalam cerita silat tersebut.

“Salah satu quotation di dalam Kho Ping Hoo, saya masih ingat sampai sekarang, jadi Anda lihat betapa fiksi itu sangat berbekas,” katanya.

Semua terlihat amat khidmat mendengar penuturan Rocky Gerung.

Baca: 10 Tips Sederhana Awet Muda, Kurangi Garam hingga Olahraga Teratur

Baca: Pengusaha Harap Pemekaran Provinsi Kapuas Raya Segera Terwujud

Bahkan termasuk politisi Gerindra Fadli Zon dan politisi PDIP, Bima Arya. Ada juga politisi Hanua, Akbar Faisal.

“Dalam satu adegan silat, Kho Ping Hoo, menggambarkan begini. Tokohnya namanya Bu Kek Siansu. Masih ingat ya. Kho Ping Hoo, tulis begini. Bu Kek Siansu telah menyarungkan pedangnya sebelum tubuh bedebah itu jatuh ke bumi,” kata Rocky.

“Jadi saya bayangkan waktu SMP, secepat apa besutan pedangnya Bu Kek Siansu, sehingga dia sudah menyarungkan pedangya, baru tubuh bedebah itu jatuh ke bumi,” ujar Rocky.

Semua terdiam menyimak seksama.

Seolah mereka ingin mendengar cerita dan makna yang ingin disampaikan Rocky Gerung tentang kehebatan Bu Kek Siansu.

Rocky pun melanjutkan ceritanya.

Baca: Tak Sekadar Cantik, Ini yang Bikin Bunga Citra Lestari Bukan Selebritis Biasa

Baca: Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus dan Bayern Muenchen vs Sevilla Mulai Pukul 01.45

“Lalu orang bertanya, siapa Bu Kek Siansu. Siapa tubuh bedebah itu. Tunggu 2019,” kata Rocky dan tawa pun meledak terbahak.

Termasuk sang presenter kawakan, Karni Ilyas.

Sebuah ending berkelas dari Rocky setelah menjabarkan tentang phobia kaos dan sebagainya.

Berikut videonya:

Lantas, siapakah Kho Ping Hoo sang kreator Bu Kek Siansu, pendekar pedang yang sakti madraguna?

Mengutip wikipedia, Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo Lahir di Sragen, 17 Agustus 1926.

Ia meninggal pada 22 Juli 1994 atau di suia 67 tahun.

Ia adalah penulis cersil yang sangat populer di Indonesia.

Kho Ping Hoo dikenal luas karena kontribusinya bagi literatur fiksi silat Indonesia, khususnya yang bertemakan Tionghoa Indonesia yang tidak dapat diabaikan.

Selama 30 tahun ia telah menulis sedikitnya 120 judul cerita.

Siapa yang menduga, walaupun menulis cerita-cerita silat berlatar Tiongkok, penulis yang produktif ini tidak bisa membaca dan menulis dalam Bahasa Mandarin.

Ia banyak mendapat inspirasi dari film-film silat Hong Kong dan Taiwan.

Di luar yang dikupas wikipedia, tidak banyak referensi tentang sosok Kho Ping Hoo di internet.

Di media sosial (medsos) memang ada sejumlah akun Instagram dengan nama Kho Ping Hoo.

Namun beberapa di antaranya, hanya berupa kumpulan cersil Kho Ping Hoo.

Sebut saja misalnya akun #asmaramanskhopinghoo.

Namun, dalam postingannya ada juga menyertakan foto Asmaraman S Kho Ping Hoo.

Ternyata, postingan foto ini merujuk pada unggahan pemilik akun Instagram Lindu Aji Sukowati.

Diduga kuat, mengingat kesamaan nama belakang, Lindu Aji Sukowati adalah putra dari Asmaranan Sukowati Kho Ping Hoo.

Dalam postingannya di 16 Mei 2017, Lindu Aji Sukowati menuliskan catatan mendalam tentang sosok almarhum.

“Waktu menghapus (hampir) segalanya tentangmu. Bahkan kenangan-kenangan itu. Wajah pun hanya samar saja di ingatan,” tulis Lindu Aji.

“Aku ingin menulis rindu. Tapi nyatanya tidak. Durhakakah aku? Waktu oh waktu. Sudah terlalu lama memang. #rip #ayah #asmaramanskhopinghoo,” tulisnya lagi.

Baca: Seorang Kakek Tarik Uang Rp 2,1 M di Bank, Teller Curiga Penipuan dan Lapor Polisi

Baca: 9 Kali Dibobol Ronaldo, Buffon Tetap Optimis Raih Hasil Positif di Kandang Madrid

Baca: 257 Orang Tewas Setelah Pesawat Militer di Negara Afrika Ini Jatuh

Yuks tonton dan subscribe Youtube Channel Video Tribun Pontianak berikut ini:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved