Jarot: Kelam Permai Bisa Jadi Lumbung Padi Kalbar

Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama Dandim 1205 Sintang beberapa waktu lalu telah memperkenalkan teknologi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAHIDIN
Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama Dandim 1205 Sintang beberapa waktu lalu telah memperkenalkan teknologi Harvester Combine kepada kelompok tani di UPT.BPP Kelam, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama Dandim 1205 Sintang beberapa waktu lalu telah memperkenalkan teknologi Harvester Combine kepada kelompok tani di UPT.BPP Kelam, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang.

Jarot menjelaskan bahwa Kelam Permai bisa jadi lumbung padinya Sintang bahkan lumbung padinya Kalbar. Namun menurutnya harus memenuhi syarat 3 L yakni lebih luas, lebih banyak panen, dan lebih sering.

"Jadi luas luas tanamnya inikan baru 2000 hektar untuk tahun ini menjadi 3500 hektar tiap tahun bertambah terus,” kata Jarot kepada Tribun Pontianak, Minggu (8/4/2018) pagi.

Baca: Dua BUM Desa Kabupaten Sambas Ikuti Archipelago Expo 2018 di Malaysia

Lanjut jarot, yang kedua lebih banyak panen jadi hasil harus lebih produktif mengingat angka produktivitas nasional sekitar 5 sampai 6 ton perhektar, namun untuk sintang baru 2 sampai 3 ton perhektar.

"Jadi jangan satu tahun tanam satu kali ini sudah rata-rata sudah dua kali, bahkan di Baning Panjang dan di Sungai Maram sudah tidak ada hari tanpa tanam. Selesai panen tanam, selesai panen tanam,” jelas Jarot.

Untuk itu Jarot berharap dengan teknologi tepat guna ini yakni Harvester Combine atau mesin panen kombinasi bisa meningkatkan kualitas, produktivitas petani sehingga waktu yang mereka gunakan bisa terkurang.

Baca: Api Hanguskan Rumah di Parit Haji Mukhsin

Selain itu, Jarot saya mengingatkan petani sekarang agar sudah good agriculture practices. Jadi bercocok tanam yang berkelanjutan, bercocok tanam yang baik.

"Jadi mulai dari memilih benih, memilih pupuk, memilih pestisida tidak menganggu tanah gambut tidak mengganggu merusak kawasan hutan itulah kira di praktekan juga di Kelam Permai ini sebagai contoh buat Sintang bahkan contoh buat Kalbar," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved