Banyak Miliki Potensi, Desa Teluk Empening Keluar Sebagai Jawara Dalam Lomba Desa se-Kubu Raya

Desa Teluk Empening dinobatkan sebagai satu desa terbaik se-Kubu Raya, Senin (27/3/2018).

Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Makan Sipulung, tradisi ritual memanjatkan do'a masyarakat suku bugis di tengah ladang sebelum memulai bercocok tanam ini merupakan Kearifan Lokal yang hingga saat ini masih di lakukan masyarakat Dusun Kelola Jaya Desa Teluk Empening. 

Baca: Pria Ini Relakan Tubuhnya Digigit Ular Berbisa hingga 200 Kali, Alasannya Sungguh Mulia

Kepala desa Teluk Empening Muhammad Firdaus mengatakan akan mempersiapkan desanya agar menjadi desa yang benar benar unggul di segala bidang supaya kembali dapat memenangkan lomba tingkat provinsi.

Menurut Firdaus, keberhasilan desanya menjuarai lomba desa tingkat kabupaten tentu tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat, mulai dari tingkat RT, RW, hingga Dusun.

Begitupun kinerja para aparatur desa, dibawah komandonya selama ini para aparatur mulai dari ketua RT, ketua RW, Kepala Dusun, Kasi, staf, Sekdes serta tokoh tokoh masyarakat selalu kompak untuk bersama sama berkreasi dan berinovasi memberdayakan masyarakat.

Firdaus juga mengatakan, lomba desa pada intinya tidak hanya sekedar mengejar juara. Lebih dari itu lomba desa menurutnya adalah ajang evaluasi kinerja pemeritah desa.

Sejauh mana desa berhasil dalam berbagai hal, seperti kepatuhan hukum dalam penyelenggaraan desa, pelayanan masyarakat, keberhasilan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan peningkatan daya saing.

Selain itu bagi Firdaus kepala desa yang senang bergaya nyentrik ini, lomba desa yang terpenting adalah ajang promosi potensi desa.

Menurutnya, banyak sekali potensi di desanya yang patut menjadi perhatian swasta maupun pemerintah.

Baca: Wah! Polres Mempawah Bakal Jemput Bola Pembuatan SIM di Daerah

Beberapa diantara potensi itu ialah lahan sawah yang terbentang luas dan sudah terbukti mampu membuat produksi beras di desanya menjadi surplus.

Begitupun tingkat kesuburan tanah yang amat sangat cocok untuk ditanami berbagai produk pertanian jenis hortikultura, seperti Jahe dan daun jeruk purut.

Dua komoditas ini sudah lama menjadi komoditas unggulan desanya.

Belum lagi budaya kearifan lokal yang unik dan belum tentu ada di desa lain di Indonesia.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved