Budayawan Kalbar Harap Pemda Adakan Pelatihan Khusus Pendongeng

Dirinya pun mengatakan agar pihak sekolah dapat mensiasati untuk memberikan pelatihan bercerita bagi para siswa dan siswinya.

Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO
Sucipto atau yang lebih dikenal dengan Cecep, Sastrawan dan Budayawan dari Taman Budaya Provinsi Kalbar, sekaligus Ketua Dewan Juri dalam perlombaan Bercerita tingkat SD, se Kabupaten Mempawah saat menunjukan kebolehannya dalam berdongeng, Rabu (21/03/2018) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Sucipto atau yang lebih dikenal dengan Cecep, Sastrawan dan Budayawan dari Taman Budaya Provinsi Kalbar, sekaligus Ketua Dewan Juri dalam perlombaan Bercerita tingkat SD, se Kabupaten Mempawah. Rabu (21/03/2018) siang.

Dirinya memaparkan bahwa prospek budaya bercerita di Kabupaten Mempawah sangat lah baik.

"ini tahun ke 4 saya menjadi juri di Kabupaten Mempawah, tahun lalu hanya sekitar 28an, namun sekarang melonjak hingga 47 peserta,"tuturnya.

Baca: AMSA Kalimantan Jajaki Kerjasama Dengan BEM Politeknik Kota Baru Kalsel

Dirinya pun menyarankan agar pihak sekolah untuk memberikan pelatihan khusus bagi siswa dan siswi yang memiliki minat dan bakat mendongen atau bercerita.

"kelemahan saat ini adalah di Sekolah - sekolah yang ada, dan para guru melatih sendiri tanpa adanya pelatihan atau yang memilki basik sebagai Pendongeng,"tuturnya.

Baca: Buka Musrenbang Kabupaten Melawi, Pj Gubernur Sampaikan Hal Ini

Dirinya pun mengatakan agar pihak sekolah dapat mensiasati untuk memberikan pelatihan bercerita bagi para siswa dan siswinya.

"Sebenarnya hal ini bisa di siasati dengan melihat di Youtube,kan banyak sekali teknik - teknik yang bisa di palajari, selain itu, para guru yang menjadi pembimbing, bisa bertanya kepada pihak - pihak yang berkompeten dan ahli dalam hal bercerita untuk melakulan bimbingan kepada para siswa dan siswinya,"ungkapnya.

Cecep menyarankan agar pihak perpustakaan daerah dapat memberikan pelatihan kepada guru untuk berlatih berdongeng.

"Tiap tahun hanya melaksankan lomba, tanpa adanya pelatihan atau workshop, saya yakin bila ada pelatihan ataupun workshop maka kualitas berdongeng anak - anak akan jauh lebih baik,"tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved