Pilakda Mempawah

Hasil Rekapitulasi KPU, Terdapat 14.848 Daftar Pemilih Potensial Non KTP Elektronik

Sejak bulan 1, kami sudah menjalankan program untuk memaksimalkan perekaman KTP ini

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / FERRYANTO
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatam Sipil Kabupaten Mempawah, Iis Iskandar 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Mempawah adakan Rapat Pleno Terbuka mengenai Rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih sementara (DPS), dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah tahun 2018, di Wisma Candramidi, Jumat (16/3/2018) pukul 10.30 WIB.

Dalam Rapat Pleno terbuka ini juga turut dihadiri Panwaslu, Perwakilan Paslon, perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kesbangpol, Kejari Mempawah, Polres Mempawah, anggota TNI, serta Tokoh Masyarakat.

Menurut Data hasil Rekapitulasi KPU terdapat 14.848 daftar pemilih potensial Non KTP Elektronik yang masuk dalam Daftar Pemilih Sementara, yang berada di 600 TPS, dan tersebar di 67 Desa dan 9 Kecamatan.

Di Kecamatan Siantan,  terdapat 2375 pemilih, Segedong terdapat 1625, Sungai Pinyuh 2824, Anjongan 1251, dan  Mempawah Hilir terdapat 1410 pemilih.

Kemudian di Kecamatan Mempawah Timur terdapat 1613 pemilih, Sungai Kunyit 1206, Toho 1637, dan  Sadaniang sebanyak 907 yang masuk dalam daftar pemilih potensial Non KTP Elektronik.

(Baca: Tanggapan Bulog Putussibau Hasil Penyerapan Beras dari Kodim, Ini Videonya )

Iis Iskandar, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Mempawah , mengatakan pihaknya telah mengusahan guna memperkecil angka masyarakat yang tak memiliki E-KTP.

"Sejak bulan 1, kami sudah menjalankan program untuk memaksimalkan perekaman KTP ini, Sabtu dan Minggu kami tetap buka untuk melakukan pelayanan perekaman hingga pukul 1, tidak ada liburnya kami,"ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa tiap hari pihaknya melakukan pelayanan 200 hingga 300 orang dalam melakukan perekaman E-KTP, dan untuk hari sabtu dan minggu terdapat 50 hingga 100 masyarakat yang hadir untuk melakukan perekaman.

Dirinya pun memaparkan bahwa pihaknya juga sudah melakulan sistem jemput bola untuk melakulan perekaman di tiap desa.

"Kita juga sudah melakukan jemput bola, kita siapkan alat - alat perekaman, ada 3 alat tiap kita turun, 2 melakukan perekaman, dan 1 nya kita siapkan buat cadangan,"tuturnya.

"Bulan 1 itu kan sekitar 34 ribu data yang belum melakukan perekaman, dan sekarang dari data KPU masih 14 ribu,"tambahnya.

Dirinyapun menargetkan akan bisa melakukan perekaman hingga 90% hingga waktu pemilihan nanti.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved