Ini Strategi Disdukcapil Pontianak Hingga Cakupan Akta Lahir Lampaui Target Nasional
Namun bagi Ktoa Pontianak bukanlah sebuah hal yang sulit, sebab 2017 lalu sudah cakupan akta lahir Pontianak sudah mencapai 87,35 persen.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah pusat mempunyai target jika 2018 ini daerah bisa mencakup 82 persen pembuatan akta lahir.
Namun bagi Ktoa Pontianak bukanlah sebuah hal yang sulit, sebab 2017 lalu sudah cakupan akta lahir Pontianak sudah mencapai 87,35 persen.
Bahkan angka itu sudah melebihi target yang disiapkan pemerintah pusat untuk 2019 mendatang sebesar 85 persen.
Baca: Cakupan Penerbitan Akta Lahir Kota Pontianak Lampaui Target Nasional
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pontianak, Suparma menuturkan untuk mencapai target yang dicanangkan nasional, Dukcapil bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta rumah sakit walaupun pada dasarnya Pontianak sudah melebihi target yang ditentukan pemerintah pusat.
Baca: Pemkab Ketapang Sayangkan Penipuan Terkait Penyambungan Listrik PLN
Suatu hal yang sangat membantu di Kota Pontianak adalah persyaratan masuk sekolah harus ada akta lahir.
Selain itu saat ini juga ada program pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) yang lebih dulu menyasar anak sekolah.
Selain itu ia menjelaskan juga untuk kerja sama dengan pihak rumah sakit jika setiap anak yang lahir akan diuruskan akta lahirnya.
"Dalam satu pengurusan akta lahir, kini anak akan langsung dapat empat dokumen. Dokumen itu Nomor Induk Kependudukan (NIK), akta lahir, kartu keluarga dan Kartu Identitas Anak (KIA). Kita sudah permudah ada kerja sama dengan rumah sakit. Dengan mengurus itu bisa dapat empat dokumen, dulu hanya satu," jelas Suparma, Selasa (6/3/2018).
Tak hanya bekerjasama dengan sekolah dan rumah sakit, Disdukcapil memberikan layanan pembuatan akta lahir setiap hari di Dukcapil.
Selain itu tiap hari Minggu, ada layanan serupa di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Ayani dan GOR Pangsuma.
"Kita juga melakukan jemput bola di kelurahan. Dari baru lahir sampai bapak ibu yang sudah lansia, kalau mau bikin akta kita layani. Kalau kita ada jadwal, dan Lurah sudah kumpul kan warga kita datang," tambahnya.