Desa Raja Prioritaskan Jalan Aspal Sepanjang 1,8 KM

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Desa (Kades) Raja, Zulkarnain mengatakan, dalam daftar rekapitulasi usulan kegiatan Musyawarah Desa (Musdes) Raja tahun 2019, dibagi dalam tiga bidang.

Dimana pembangunan jalan aspal masih menjadi prioritas utama bagi Desa Raja. Prioritas pembangunan itu pun sesuai dengan daftar rekapitulasi usulan kegiatan Musdes Raja tahun 2019.

"Untuk ketiga bidang itu yakni bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pembinaan masyarakat dan bidang pemberdayaan masyarakat," ujar Zulkarnain di Ngabang pada Selasa (20/2/2018).

Baca: Komitmen Ubah Zona Kuning Ke Hijau, Ombudsmen RI Perwakilan Kalbar Gelar Sosialisasi Kepatuhan

Dijelaskannya lagi, untuk bidang pemerintahan meliputi pembuatan sertifikat gratis, tiang untuk jaringan PLN serta pembuatan pendopo makam raja dan pembuatan pagar Keraton Ismahayana.

Sedangkan bidang pembangunan meliputi jalan aspal, jalan rabat beton, bronjong, jembatan beton, drainase dan sejumlah perehapan bangunan.

"Namunpembangunan yang kita proritaskan yakni jalan aspal, yang menghubungkan antara Desa Raja dan Desa Hilir Tengah atau tepatnya jalan Dusun Pesayangan Desa Raja dan jalan Keramat Desa Hilir Tengah sepanjang 1.8 KM," terangnya.

Sedangkan untuk bidang pembinaan kemasyarakatan yakni, bantuan rumah ibadah seperti Masjid, Surau, Gereja dan sanggar. "Untuk bidang pemberdayaan masyarakat, terdiri dari bantuan hewan ternak sapi, bantuan budidaya keramba terpal dan bantuan transportasi air," bebernya.

Baca: Kasus, Pengakuan Istri Gugat Cerai Suami di Pengadilan Agama

Sebelumnya, Kecamatan Ngabang pada Senin (19/2) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).dalam rangka untuk mengisi Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) tahun 2019.

Hadir dalam Musrenbangdes tersebut, sejumlah SKPD dilingkungan Pemkab Landak, Camat Ngabang, Yosef, Polsek Ngabang, para Kepala Desa (Lades) di Kecamatan Ngabang dan peserta lainnya.

Camat Ngabang, Yosef mengatakan, pada Musrenbang itu memang banyak usulan-usulan perencanaan pembangunan yang diajukan masing-masing Kades. Usulan yang disampaikan itu seperti infrastruktur jalan dan jembatan, pendidikan serta kesehatan.

"Sejumlah usulan yang sudah disampaikan para Kades pada saat Musrenbang ini, merupakan prioritas pembangunan di Desa," ujar Yosef.

Dirinya menegaskan, dalam pembangunan di Desa jangan sampai terjadi tumpang tindih antara dana desa dengan APBD Landak. "Pada intinya masyarakat berharap supaya tidak terjadi tumpang tindih dalam pembangunan Desa," pintanya.