Aurel dan Azriel Hermansyah Jalani Operasi Lasik, Biayanya Bisa Beli Motor Baru!
Saat telah menjalani operasi lasik, para pasien pun tak perlu khawatir mengenai efek sampingnya....
Sejauh ini tingkat keberhasilan operasi ini melebihi 90 persen sehingga pasien tak perlu lagi menggunakan kaca mata atau lensa kontak untuk melihat.
Namun ketika operasi ini dilakukan di bawah usia dewasa atau 18 tahun, lasik ternyata tidak terlalu memberikan banyak manfaat.
Setelah menjalani lasik, kemungkinan mengalami gangguan refraksi masih sangat besar.
Karena masih berkembang hingga usia 18 tahun, maka perubahan yang dilakukan dengan lasik untuk memulihkan gangguan refraksi pun tidak akan bertahan lama.
Oleh sebab itu daripada hasilnya tidak optimal, lasik dilakukan sebaiknya setelah melewati usia 18 tahun.
Pada prinsipnya, dalam operasi lasik, dokter melakukan pengikisan pada kornea atau bagian terluar dari bola mata.
Tujuannya supaya cahaya yang masuk ke mata tepat tiba di titik fokus.
Hal itu didasari oleh gangguan refraksi yang sejatinya adalah gangguan anatomi mata yang membuat cahaya yang masuk ke mata tidak diteruskan tepat pada titik fokus.
Inilah yang membuat penglihatan menjadi tidak fokus.
Saat telah menjalani operasi lasik, para pasien pun tak perlu khawatir mengenai efek sampingnya pada mata pascaoperasi.
Dokter spesialis mata, Annette Mariza memastikan, operasi lasik merupakan operasi mata yang sangat aman karena didukung teknologi canggih.
"Tidak pernah ada lasik menyebabkan kebutaan, asal dilakukan dalam kaidah yang benar," kata Annette.
Lalu apa risiko yang dapat muncul?
Menurut Annette, risiko yang terjadi pascaoperasi biasanya undercorrection yaitu penglihatan yang kurang.
Misalnya, mata Anda minus 7 dan setelah operasi ternyata masih tersisa minus 1 atau lebih.