Insiden Pasar Flamboyan

Rekan Pedagang Kenang Sosok Ridwan, Satpam Pasar Flamboyan yang Tewas Dikeroyok

Namun Burhan kembali mengenang, dulu waktu masih sering ngumpul bersama para pedagang hingga malam, termasuk bersama Ridwan.

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ BELLA
Pedagang pasar flamboyan mengenang sosok Almarhum Ridwan, satpam yang tewas dikeroyok, belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dimata para pedagang, Ridwan korban tewas akibat perkelahian di Pasar flamboyan adalah sosok yang baik.

Keterangan tersebut juga dibenarkan oleh Burhan, seorang pedagang sayur yang sudah menjadi teman seperjuangan korban selama 40 tahun terakhir.

Baca: Foto-foto Penangkapan Tersangka Penganiayaan Insiden Pasar Flamboyan

"Dari jaman sama-sama belum punya anak, sampai sekarang sudah sama-sama punya cucu kami sering kumpul, "ujarnya kepada Tribun pada Sabtu, (17/02 /2018).

Namun sepuluh tahun terakhir, Burhan memang sudah jarang bertemu korban.

Baca: Beberkan Kronologi Penangkapan Tersangka Insiden Pasar Flamboyan, Polisi Sebut Fakta Lain Tersangka

Terutama sejak Ridwan pindah berjualan di blok C sementara Burhan masih di blok A.

"Kalau dulu, awal-awal dia jual ayam, kemudian sekarang jual sayur sambil merangkap jadi satpam, " ujar Burhan.

Selain itu, karena keduanya sudah memasuki usia 60 tahun.

"Sudah tua, sudah jarang ngumpul, habis dagang langsung pulang," ujarnya.

Namun Burhan kembali mengenang, dulu waktu masih sering ngumpul bersama para pedagang hingga malam, termasuk bersama Ridwan.

Dengan mata memerah, Burhan mengenang bagaimana sosok Ridwan yang ia kenal.

"Baik, setia kawan, degel orangnya, suka gurau, " kenang Burhan.

Saleh, pedagang blok C yang hampir setiap hari sama-sama berjualan dengan Ridwan, juga membenarkan bahwa Ridwan adalah sosok yang baik.

"Ndak sombong, ndak pernah bikin masalah," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved