Merinding! Warga Geger Penemuan 2 Kerangka Manusia di Dalam Kamar, Ternyata Ini Faktanya
Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Nanung Sobana (85) dan Hera Sri Herawati (50) yang jenazahnya disimpan oleh Neneng Hatijah (74)
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Warga Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi digegerakan dengan dua penemuan mayat di sebuah rumah yang sudah menjadi kerangka, Selasa (30/1/2018).
Menurut, Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman, rumah tersebut dihuni oleh satu keluarga yang terdiri dari 5 orang dan 2 diantaranya sudah meninggal sejak tahun 2016 dan Desember 2017.
"Dua jenazah tersebut disimpan di dalam rumah hingga menjadi kerangka dengan keyakinan mereka bahwa jenazah nantinya akan hidup kembali," ujar AKP Sutraman dilokasi kejadian, Selasa (30/1/2018).
Baca: Viral! Pembantu Tepergok Mencuri di Kamar Majikan, Tonton Videonya!

Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Nanung Sobana (85) dan Hera Sri Herawati (50) yang jenazahnya disimpan oleh Neneng Hatijah (74) di dalam kamar.
Sutarman mengatakan, penemuan tersebut berawal ketika tim Kesehatan Puskesmas Melong Asih melaksanakan pendataan kesehatan ke rumah Neneng Khotijah, namun tidak diizinkan.
Baca: Presiden Jokowi Imam Salat di Afganistan, Komentar Fadli Zon Bikin Nyelekit
"Selanjutnya tim kesehatan Melong Asih kembali ke Puskesmas untuk menyampaikan laporan tersebut," katanya.
Kemudian tim kesehatan tersebut kembali ke rumah Neneng Hatijah dengan didampingi Ketua RT setempat karena merasa curiga.
Kecurigaannya itu benar, tim kesehatan mendapati dua orang yang sedang tidur dengan ditutupi kain sarung.
Ketika kain yang menutupi dua orang yang telah meninggal tersebut dibuka, diketahui 2 orang tersebut telah meninggal dan telah menjadi kerangka.
Ditemukan Pegawai Puskesmas
Pegawai Puskesmas Melong Asih Zaki Rahman (42), mengaku kaget ketika membuka dua kerangka manusia yang ditutup dengan kain sarung di rumah milik Neneng Hatijah (74) di Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Zaki merupakan salah seorang pegawai Puskesmas Melong Asih yang melakukan pendataan kesehatan ke rumah milik Neneng.
"Di dalam rumah itu kondisinya sangat berantakan dan bau tidak sedap, serta ada dua orang dewasa yang ternyata anak ke dua dan anak ke tiga Neneng," ujar Zaki Rahman saat ditemui dilokasi kejadian, Selasa (30/1/2018).
Zaki mengatakan, ketika kain sarung tersebut dibuka ada kerangka manusia dengan posisi telentang, tak lama dari itu, Zaki dan Ketua RT langsung melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Cimahi Selatan.
Ketua RW 17, Rino Margayu menambahkan, diketahui nama kedua kerangka manusia itu Nanung Sobana (85) dan Hera Sri Herawati (50) yang tercatat sebagai warganya.
"Sejak 20 tahun mereka sudah tinggal disini, tapi sudah lama saya tidak melihat orang yang sudah meninggal itu," ujar Rino.
Ia mengatakan terakhir melihat Nanung Sobana (85) sebelum lebaran tahun 2017 dan hingga saat ini belum pernah bertemu dengan warganya tersebut.
Bahkan kata dia, sebelum lebaran tahun 2017 itu, Nanung sempat menghadiri sebuah acara dan biasa berkomunikasi dengan warga.
"Saya juga kaget, seharusnya kalau dapat info seperti ini harus langsung cepat bertindak," katanya.
Tak Rela Lepas Kematian Suami dan Anak
Neneng Hatijah (76) yang menyimpan jasad kedua kerangka yakni suami dan anaknya di dalam rumah hingga menjadi kerangka.
Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Nanung Sobana (85) dan Hera Sri Herawati (50) yang jenazahnya disimpan dengan cara ditutupi sarung dan posisinya terlentang.
Hal itu membuat geger warga Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi ketika polisi melakukan olah TKP.
Dua kerangka manusia ditemukan di sebuah rumah di Warga Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (30/1/2018).
Pantauan Tribun Jabar, Selasa (30/1/2018), tiba-tiba Neneng datang dan langsung memaksa masuk ke dalam rumahnya yang telah dipasang garis polisi.
"Saya ingin masuk, apa yang kalian bawa dari rumah saya," ujar Neneng sembari memegang pagar rumahnya, Selasa (30/1/2018).
Namun polisi tidak membiarkan untuk masuk kedalam rumahnya, kemudian Neneng langsung dibawa ke Mapolsek Cimahi Selatan.
Menurut Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman, Hera diketahui meninggal sejak Desember 2016 sedangkan Nanung meninggalnya Desember 2017.
"Berdasarkan pengakuan dari Neneng, dirinya mendapatkan bisikan gaib tersebut, jika suami dan anaknya akan bangkit lagi," AKP Sutarman di lokasi kejadian, Selasa (30/1/2018).
Saat ini Neneng sudah dibawa ke Polsek Cimahi Selatan bersama anak ketiganya untuk dimintai keterangan.
"Sedangkan anak kedua Neneng, dibawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya," katanya.
Kemudian Polisi membungkus kerangka Nanung dan Hera untuk dikebumikan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari lokasi penemuan.