Pria Ini Sudah 20 Tahun Tinggal di Kuburan, Pengakuannya Sungguh Memilukan!

"Dia ngakunya warga Kota Singkawang, karna dia udah tinggal 20 tahun di sini. Tadi dia bilang, dia dibuang sama orangtuanya..."ujar Wali Kota

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berbincang dengan Chin Se Khiong (47) yang telah 20 tahun tinggal di Kuburan Roban, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (19/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Seorang pria di Kota Singkawang telah tinggal di Kuburan Roban, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah.

Pria tersebut bernama Chin Se Khiong (47).

Ia mengaku tinggal di kuburan atau Fa Jan Tung (gunung taman bunga) dalam bahasa Hakka karena di buang oleh orangtuanya.

Baca: Sempat Viral, Ternyata Ini Yang Terjadi Pada Kecelakaan di Batu Layang

Awak media bersama Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie meninjau ke kuburan tempat Chin tinggal.

Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 17.45 WIB. Langit pun mulai gelap menuju malam.

Baca: 3 Insiden TKW Asal Indonesia Tewas Bunuh Diri, Ada yang Depresi Dipulangkan Majikannya

Sesampainya di lokasi, rombongan ditemani satu di antara warga sekitar Bong Siu Lian (57) bersama anak dan cucunya menuju ke pemakaman Tionghoa yang berada di belakang rumahnya.

Untuk menuju ke gubuk Chin, rombongan harus menyusuri jalan setapak yang ditumbuhi berbagai tanaman di kiri dan kanan jalan.

Pohon-pohonya pun juga besar-besar.

Mengenakan kaos oblong, Chin berbincang bersama wali kota.

Namun perbincangan menggunakan bahasa ibu (Tionghoa) sehingga tidak semua yang ada dalam rombongan mengerti.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berbincang dengan Chin Se Khiong (47) yang telah 20 tahun tinggal di Kuburan Roban, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (19/1/2018).
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berbincang dengan Chin Se Khiong (47) yang telah 20 tahun tinggal di Kuburan Roban, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (19/1/2018). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO)

"Dia ngakunya warga Kota Singkawang, karna dia udah tinggal 20 tahun di sini. Tadi dia bilang, dia dibuang sama orangtuanya. Itu pengakuan dari dia," kata Wali Kota Singkawang, Jumat (19/1/2018).

Dalam pecakapan, wali kota sempat bertanya bagaimana dia memasak dan pakaiannya.

Chin memasak di dalam gubuk.

Terlihat cerek dan tungku berada di sudut tempatnya tidur. Pakaiannya pun dibungkus rapi dalam kantong.

Chin mengaku pernah sekolah di SD 7 Pemangkat, Kabupaten Sambas.

Di depan sekolahnya terdapat sebuah gereja.

"Katanya dia masih punya saudara. Dia 8 saudara. Mamak bapaknya masih hidup, tapi tidak jelas tinggalnya dimana," tutur wali kota.

Wali kota juga bertanya apakah Chin pernah bekerja.

Ia mengaku dulu pernah kerja di sebuah pabrik es. Namun sekarang tidak lagi.

Wali kota pun menanyakan apakah ia mau bekerja bersama dia membantu di rumah.

Chin mengatakan ia bisa bekerja.

"Ya tapi kan kita belum tahu seperti apa sebenarnya dia. Pertama saya harus cari tahu dulu dia ini siapa berasal darimana dan keluarganya siapa," ujarnya.

Orang nomor satu di Kota Singkawang ini merasa prihatin ada warga seperti itu.

Tapi ia perlu melacak dulu, karena saat diajak bicara masih sebentar seperti ini, sebentar seperti itu.

Pertama perlu diketahui dulu keluarganya dimana. Kedua tentu ia akan berusaha mencari tempat tinggal dulu, karena di sini sangat tidak layak untuk ditinggal.

"Ini kan bukan tempatnya dia, tanahnya bukan punyanya dia, ini punya yayasan. Nanti saya juga cek di yayasan sebagai pemilik lahan ini, seperti apa," terangnya.

Wali kota akan meminta kelurahan dan RT untuk melihat langsung seperti apa, sehingga bisa mengambil keputusan yang cepat.

Karena saat ini yang paling dibutuhkan bagi dia adalah rumah tinggal yang layak.

"Tindaklanjut berikutnya adalah kita bikin rumah yang layak dulu dan sebelum itu saya perlu cari dulu keluarga," ungkap wali kota.

Meski telah tinggal 20 tahun di kuburan. Chin tak pernah mengganggu masyarakat sekitar. Ia cendrung pendiam.

Menggunakan sepedanya, Chin suka mengumpulkan botol plastik untuk dijualnya membeli kebutuhan sehari hari.

"Dia gak ganggu. Anak juga pernah kasi dia beras," kata satu di antara warga, Bong Siu lian (57).

Warga RT 057 RW XII, nomor 69 ini mengaku bahwa Chin telah lama tinggal di kuburan.

Bahkan sebelum dirinya menempati rumah saat ini, Chin telah tinggal lebih dulu.

Keberadaan Chin Se Khiong (47) yang telah 20 tahun tinggal di Kuburan Roban, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah sempat heboh di media sosial facebook.

Postingan Xiao Mei Crystal Liu (29) pada grup facebook Singkawang Informasi menuai beragam komentar.

Dalam postingannya ia membuka donasi untuk Chin yang dihimpun melalui rekening BCA.

"Sudah terkumpul sekitar Rp 15 juta. Donasi akan ditutup Selasa (22/1/2018)," katanya.

Donasi yang terkumpul rencananya akan dipergunakan untuk membangun pondok berukuran 4x4 meter yang layak untuk Chin.

Ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mendonasikan materinya untuk Chin.

"Terimakasih atas bantuan donasinya," ucap Xiao Mei.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved