Kisruh Partai Hanura
Munaslub Hanura Versi Ambhara Kukuhkan Marsma (Purn) Daryatmo Ketua Umum Gantikan OSO
Sebelumnya beberapa perwakilan DPD dari 27 DPD yang hadir membacakan dukungan kepada Daryatmo untuk menjabat sebagai Ketua Umum.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura versi Ambhara resmi mengukuhkan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura menggantikan Oesman Sapta Odang (OSO).
Munaslub itu dilaksanakan di DPP Partai Hanura, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).
Keputusan itu dibacakan Ketua Sidang Munaslub Rufinus Hutauruk yang diikuti tepuk tangan dan teriakan peserta Munaslub.
Baca: Oesman Sapta Odang Tanggapi Pemberhentian Dirinya dari Posisi Ketua Umum Hanura
Sebelumnya beberapa perwakilan DPD dari 27 DPD yang hadir membacakan dukungan kepada Daryatmo untuk menjabat sebagai Ketua Umum.
“Berdasarkan usulan beberapa DPD sidang mengukuhkan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Ketua Umum Partai Hanura menggantikan OSO yang sudah resmi diberhentikan. Setuju semua? Tok,” ujar Rufinus sambil mengetok palu.
Keputusan itu pun langsung disambut sorak sorai. Sejumlah kader Hanura langsung menghampiri Daryatmo untuk merangkul dan menjabat tangan untuk memberi ucapan selamat.
Baca: OSO Tunjukkan SK Kepengurusan Hanura Baru Ditandatangani Menteri Yasonna Laoly
Daryatmo langsung memberikan pidato politik sesaat setelah menerima mandat sebagai Ketua Umum Partai Hanura.
Ia mengaku tidak percaya ditunjuk sebagai Ketua Umum sebuah partai politik.
Ia bercerita, saat dirinya masih berkecimpung di TNI pernah ditanya apakah berminat masuk dunia politik.
Saat itu, Daryatmo menjawab tidak. "Tapi setelah banyak tahu dunia politik saya mengerti bahwa politik sama sucinya dengan pengabdian di bidang lain, termasuk mengabdi kepada negara seperti TNI,” kata Daryatmo.
Lanjut dia, dirinya sama sekali tidak mempunyai ambisi dalam partai Hanura, apalagi untuk menjadi Ketua Umum.
Baca: Diterpa Mosi Tidak Percaya, Begini Karir Politik Oesman Sapta Odang Hingga Pimpin Hanura
"Tapi sebagai anggota TNI saya tidak boleh menolak tugas dan amanat ini,” ujar Daryatmo.
Untuk selanjutnya Daryatmo ditemani Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding dan pimpinan Hanura kubu Ambhara akan bertemu dengan Dewan Pembina dan Dewan Penasihat untuk meminta restu.
Terutama kepada Ketua Dewan Pembina Wiranto dan Dewan Penasihat Hanura Subagyo Hadi Siswoyo.
“Saya ucapkan juga kepada Bapak Chaerudin Ismail sebagai pendiri partai atas terselenggaranya Munaslub ini,” katanya.
Daryatmo juga menyinggung nama Oesman Sapta Odang dalam ucapan terima kasihnya.
Baca: Ketua DPC Hanura Pontianak Anggap Hanya Pro Kontra Muncul Mosi Tak Percaya, Komit Dukung OSO
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada Bapak OSO atas kinerjanya selama satu tahun. Apa yang Bapak lakukan akan menjadi ‘catatan’ bagi kami,” ucap Daryatmo dengan nada tegas dan berat.
Ucapan Daryatmo itu pun diikuti sorakan dari peserta Munaslub versi Ambhara yang pada Senin (15/1/2018) lalu menyatakan mosi tidak percaya kepada OSO.
Partai Hanura kini mengalami perpecahan menjadi dua kubu yaitu kubu Manhattan dan Ambhara.
Kubu Ambhara menyatakan mosi tidak percaya kepada OSO karena yang bersangkutan dinilai sewenang-wenang dalam memberhentikan pengurus DPD secara sewenang-wenang.
Termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Maluku Utara, dan Sumatera Selatan. (Tribunnews.com/Rizal Bomantama)