Citizen Reporter
Bupati Rupinus Letakan Batu Pertama Pembangunan Tempat Penitipan Anak
Dengan adanya TPA ini anak-anak hidup dengan baik, tidak terlantar bila orang tuanya bekerja.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
Citizen Reporter
Humas Pemkab Sekadau - Bella/Hartono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Bupati Sekadau, Rupinus, didampingi isterinya Ny. Kristina Rupinus, S.Pd yang juga ketua TP. PKK Kabupaten Sekadau melakukan peletakan batu pertama pembangunan tempat penitipan anak (TPA) di biara susteran pasionis Sekadau, Jalan Merdeka Selatan, Senin (15/1).
Turut mendampingi Bupati Sekadau dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati, Kepala Badan, Kepala Dinas dan Kepala Bagian dilingkungan Pemkab Sekadau.
Dalam sambutannya Bupati Rupinus menyampaikan menyambut baik pembangunan tempat penitipan anak (TPA) di komplek susteran pasionis Sekadau, Jalan Merdeka Selatan, Kota Sekadau ini.
“Dengan adanya TPA ini anak-anak hidup dengan baik, tidak terlantar bila orang tuanya bekerja. Sekarang ini suami-istri sibuk, dengan adanya TPA ini tentu sangat membantu para orang tua,” ujar Rupinus dalam sambutannya.
Untuk itu, ia mengapresiasi dan berterimakasih kepada suster, pastor dengan adanya lembaga TPA tersebut. Rupinus mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung adanya pembangunan TPA tersebut.
(Baca: Ghea Idol Bawa Lagu dari Guru Musik SMA, Dedy: Saya Terkejut dan Yakin Lolos )
“Kepada para pekerja, mudah-mudahan bisa bekerja dengan baik. Hati-hati, jangan ada hal-hal yang bermasalah baik itu pekerjaannya maupun kualitas pembangunannya,” harapnya.
Kepala Rumah tangga biara pasionis Sr. Kristina Nong, CP, dalam laporannya mengatakan tujuan dari pembangunan TPA, yaitu untuk menjawab kebutuhan setempat terutama bagi keluarga muda yang memiliki anak kecil, namun mereka semua bekerja dari pagi hingga sore.
Untuk itu, pihaknya membuka pelayanan ini karena merasa peka akan kebutuhan dan mau melayani anak-anak yang masih bayi hingga usia sekolah.
“Tidak menutup kemungkinan juga untuk menerima penitipan anak-anak usia SD yang orang tuanya bekerja. Tidak ada yang mengasuh dirumah, ini demi terwujudnya keamanan dan kenyamanan serta kesejahteraan hidup keluarga,” jelasnya.
Suster Kristina Nong juga mengatakan, adapun program kegiatan TPA yaitu mengasuh dan merawat anak yang dititipkan pukul 06.00 hingga 17.00 wib.
Kemudian, mengajar nilai-nilai sesuai usia anak, memberi ruang bermain sesuai usianya, melatih mereka hidup bersosial serta melatih kreativitas bermain anak.
“Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah terhadap pembangunan TPA ini. Semoga apa yang menjadi harapan kita dapat terwujud,” pungkasnya. (*)