Puteri Bahari Kalbar 2017, Dari Kompak Baju Sampe Kegiatan Jam 5 Pagi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yayasan Dharma Ayu bersama Ikatan Putera Puteri Bahari Indonesia (IPPBI) menggelar pemilihan Putera Puteri Bahari 2017. PPBI dimulai tanggal 6 sampai 14 desember 2017 di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (SESKOAL) Jakarta.

Wakil Kalbar, Dela Dahaka masuk jadi 12 besar dan juga top 5 best nasional costum dalam ajang itu. Dela sempat berbagi pengalaman saat mengikuti pemilihan ini.

"Awalnya aku atas rekomendasi temenku yang juga Putri Bahari 2015, karena memang aku tertarik banget sama ajang ini tapi provisi domisili aku kebetulan sudah mengirimkan perwakilan Jadi aku ikut karena kebetulan PPBI juga open audition di Jakarta. Aku juga ngirim cv dan interview online dari beberapa judges," ungkap kelahiran 29 Desember 1994 ini.

Ia mengaku tertarik banget sama Kalimantan Barat dan yang terpenting karena pasangannya di ajang ini, Didi udah dia kenal. Walau Dela dan Didi baru sekali ketemu di bulan Agustus tapi chemistry yang mereka punya bisa dibilang top banget ni.

"Untuk pengalaman yang pasti karena karantina 10 harian itu benar pengalaman luar biasa dan bikin senang karena di situ teman-teman dari berbagai provinsi terutama daerah-daerah timur karena di situ juga nggak kayak kompetisi, saling berbagi ilmu dan kita ngerasa kayak keluarga disiplin banget bangun jam 5 pagi dan selesai tengah malam. Dari jam 5 udah olahraga, lalu pembekalan materi soal bahari dan maritim tentang personal branding, tentang kepribadian, tentang enterpreneur, kita ada tanya jawab di tengah malam oleh senior soal materi yang udah kita dapat," jelasnya.

Selain itu mereka juga tiap hari latihan koreo untuk malam puncak. Lucunya dia dan Didi, Putera Bahari Kalbar itu kompak banget, contohnya hal kecil kayak baju yang warnanya barengan. Tak cuma Didi, diakui Dela semua finalis juga saling care antar sesama.

"Malam sebelum final sedih karena waktu bareng-bareng bakal habis, harus balik ke provinsi masing-masing. Seneng bisa ketemu teman-teman baru yang pintar, tanggal 15 di grand final, aku masuk top 12 besar Putera Puteri Bahari Indonesia, 5 the best national costume. Membanggakan sih walau 12 besar dan best 5 national costume itu udah pencapaian luar biasa buat ku," terangnya.

Pengetahuan yang dikasih di ajang itu tentang ruang lingkup bahari, biota laut kayak biota laut yang hampir punah dan tentang masalah terbesar di kelautan. Indonesia sendiri mau dijadikan poros maritim dunia jadi yang di bahas adalah tol laut, jalur sutra, dan juga terumbu karang. Nah selain ilmu bahari itu, ilmu tentang enterpreneur brand diri sendiri personal branding juga diajarin terutama oublic speaking.

"Ajang ini diharuskan punya public speaking bagus karena kita akan bicara dengan orang banyak jadi kita juga diajarin bicara baik, bicara dengan orang, attitude, table manner, semua dipelajari di ajang itu. Kita juga ada presentasi karya tulis, ada tiga aspek lingkungan, pariwisata dan iptek jadi kita pilih sebagai karya tulis dan bahan presentasi ke juri. Terus tetap attitude dinilai, cara berpakaian, bicara dalam kelas, menyampaikan tanya jawab itu juga di nilai juga cara kita bicara dan terpenting tim kita belakar dukung sama lain," tukasnya.