Menteri Perdagangan Terkejut Harga Beras Pontianak Dibawah HET
kalau ada pedagang ada yang menjual gula pasir dengan harga di bawah eceran tertinggi, yakni dengan harga Rp 11.500 perkilogram.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Perdagangan RI (Mendag RI ) Enggartiasto Lukita didampingi Kepala Dinas Perindag Prov. Kalbar M. Ridwan menyempatkan diri untuk melakukan sidak pasar di Kota Pontianak pada Kamis (28/12) kemarin
Sidak dilakukan, setelah melakukan pengecekan ketersediaan stock dan stabilisasi harga pangan pada hari raya Natal dan menyambut Tahun baru 2018 di pasar Flamboyan kota Pontianak
Akan tetapi Menteri Perdagangan RI saat berkomunikasi langsung dengan pedagang dan masyarakat di Pontianak kaget, kalau ada pedagang ada yang menjual gula pasir dengan harga di bawah eceran tertinggi, yakni dengan harga Rp 11.500 perkilogram.
"Kata pak Menteri Perdagangan RI, ini sangat baik, dan membuktikan bahwa Satgas Pangan di Prov Kalbar dan Pemerintah Kota telah bekerja sama dengan baik," ujarnya Dir Reskrimsus Polda Kalbar AKBP Mahyudi Nazriansyah mengutip pernyataan Mendag RI pada Sabtu (31/12)
Baca: Beginilah Ketika Menteri Perdagangan Enggartiasto Sambangi Pasar Flamboyan
Lanjutnya usai melakukan pengecekan langsung, Menteri Perdagangan RI juga menyempatkan diri mampir ke Posko Terpadu Satgas Pangan Prov Kalbar, beliau langsung mengucapkan Terima kasih kepada Satgas Pangan Prov Kalbar yang telah serius menjaga kestabilan harga pangan di Pontianak.
Baca: Ini Penyebab Harga Cabai dan Tomat di Pasar Flamboyan Melambung Tinggi
" Pak menteri mengucapkan terima kasih kepada Polri, saya juga berterima kasih kepada anggota Polri khusus nya Jajaran Reskrimsus baik di Polda Kalbar maupun Polres jajaran yang tergabung dalam Satgas Pangan yang sudah bekerja sangat Maksimal"katanya
Namun, kembali Direktur Ditreskrimsus Polda Kalbar mengingatkan pesan dari Menteri Perdagangan RI, kalau pak Menteri memberikan peringatan keras kepada para pedagang atau oknum-oknum Spekulan yang berani coba-coba untuk bermain-main harga dengan tehnik penimbunan barang.
Baca: Kalbar Ekspor 25 Ton Beras, Kadin Kalbar Harap Berkelanjutan
“ Pak Menteri mengatakan Silahkan bermain diharga yang telah ditetapkan Pemerintah, Tetapi pak Menteri menyatakan bahwa Anggota Polri yang tergabung di Satgas Pangan di Kalbar dan bahkan di seluruh indonesia sudah memegang data semua gudang-gudang dan para pemain sembako,"katanya
Dikatakannya lagi, "Jadi jangan coba-coba lagi untuk melakukan tindakan spekulan atau dengan melakukan penimbunan, sudah dipastikan segera di tindak tegas oleh Satgas Pangan sesuai Undang-undang berlaku," sambungnya
Selain itu pada kesempatan sama, saat Mendag RI mengunjungi Posko Terpadu Satgas Pangan Prov Kalbar dan memberikan Apresiasi yang sangat luar Biasa kepada tim Satgas Pangan yang dinilai sudah Sangat luar biasa atas kinerja dan adanya Posko-posko Terpadu Satgas Pangan di semua Pasar Besar di Kota Pontianak.
Menurut Menteri Perdagangan RI, ia telah Melihat langsung bagaimana Upaya Satgas Pangan Prov Kalbar yang terdiri dari gabungan seluruh instansi mulai dari Dinas Perin Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian , Balai Karantina , BPOM , dan Bulog serta Polri melalui Ditreskrimsus Polda Kalbar beserta jajarannya untuk mendukung penuh program dan kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam menciptakan Stabilisasi harga Pangan.
Selain itu Menteri Perdagangan juga meminta untuk Berfoto bersama dengan petugas posko Satgas Pangan yang sedang berjaga. dan tidak lupa untuk memberikan semangat kepada para petugas posko agar selalu bekerja ikhlas untuk Masyarakat , Bangsa dan Negara.