Profile

Konsisten Berkarya, Lulusan SMAN 1 Pontianak Ini Telurkan Ratusan Buku

Bidang ini masih dianggap asing dan jarang mendapat perhatian oleh masyarakat.......

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Claudia Liberani
Komikus asal Pontianak, Assyifa S. Arum, penulis komik Ngopi,Yuk! saat ditemui Tribun, Minggu (31/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masih sedikit yang konsisten menekuni pekerjaan yang berhubungan dengan komik di Pontianak.

Bidang ini masih dianggap asing dan jarang mendapat perhatian oleh masyarakat.

Namun berbeda halnya dengan gadis kelahiran Pontianak, Assyifa S. Arum.

Keseriusannya untuk berkarya di bidang ini membuatnya menelurkan ratusan karya yang tidak hanya dibaca di tingkat lokal namun tingkat nasional.

Satu dari karyanya yang sedang ramai dibaca saat ini adalah komik berjudul Ngopi, Yuk!

Sebuah komik yang sedang tayang di Webtoon.

Komik ini merupakan karyanya bersama sang suami, Rommy Hernadi.

Lulusan DKV dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung ini mengaku mendalami komik di tahun 2014.

Meski terbilang baru, konsistensi yang dia punya menghantarkannya untuk menelurkan karya-karya keratif.

Karya-karyanya dilirik oleh beberapa penerbit beken seperti Mizan dan Bukune dan beberapa di antaranya tersedia di Gramedia.

"Masih jarang yang mau serius untuk berkarya di bidang ini, karena itu saya dan suami konsisten untuk berkarya. Ketika berkolaborasi, saya yang menulis cerita, suami yang membuat ilustrasinya," katanya, Minggu (31/12/2017).


Perempuan yang dulunya sekolah di SMAN1 Pontianak ini menuturkan pendapatan yang didapat dari bidang ini juga lumayan menjanjikan.

Karena itulah dia semakin konsisten untuk menuangkan ide-ide yang dia dapat. Mendapatkan uang dari hobby adalah hal yang menyenangkan.

Ketika karyanya banyak dibaca di Webtoon, dia mengaku senang.

Karena pembaca menjadi luas, ketika ada kritik juga bisa langsung disampaikan dan bisa dia baca.

Komik karyanya bersama suami ini kemudian dicetak menjadi buku karena banyaknya yang membaca.

"Kalau subscribe sekitar 500.000 itu tidak semua pembaca subscribe, namun grafiknya lumayan tinggi sehingga kita jadikan buku dan Alhamdulillah penjualannya laku," tuturnya.

Dia yang bersama suami pernah mengadakan kelas komik, dan pada momen tahun baru ini dia berharap semakin banyak event kreatif yang melibatkan pekerja kreatif di bidang komik maupun doodle art, hang lettering, maupun mural sehingga Pontianak bisa menjadi kota kreatif layaknya Bandung.

"Semoga juga sesama komunitas kreatif di Pontianak semakin saling dukung dan kita dapat sama-sama berkarya," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved