Apresiasi Command Centre, Gubernur Kalbar Masih Berharap Hal Ini
Gubernur Kalbar Cornelis mengapresiasi inisiatif pembangunan Command Centre oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar Cornelis mengapresiasi inisiatif pembangunan Command Centre oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Barat.
Keberadaan Command Centre diakui sangat penting guna bantu pimpinan ambil keputusan lebih efisien.
"Adanya Command Centre juga membantu pimpinan untuk pantau aktifitas digital di Kalbar. Command Centre ini pondasi Kalbar menuju Smart Provinsi," ungkapnya saat launching Command Center di Diskominfo Kalbar, Jalan Adi Sucipto, Rabu (27/12/2017) siang.
Cornelis berharap keberadaan Command Centre juga bisa memantau penyebaran berita hoaks melalui Social Media Analysis. Menurut orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini, hasil analisa dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait sesuai mekanisme hukum berlaku.
"Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi harus diimbangi literasi digital dan edukasi," katanya.
Cornelis tidak ingin teknologi disalahgunakan untuk tujuan yang tidak bertanggungjawab, sehingga berakibat kepada kerugian orang lain.
"Seperti contoh menyebarkan berita hoaks dan bohong. Semua pihak harus bekerja sama menanggulangi masalah itu dan mengarahkan masyarakat untuk pemanfaatan teknologi secara positif dan produktif," jelasnya.
Cornelis juga mengakui Command Centre menjadi upaya pengintegrasian sistem komprehensif bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
"Ini juga saya sambut baik sehingga pembangunan wilayah tidak berjalan hanya sektoral saja. Jadi, pendekatannya lebih integratif dan kolaboratif," imbuhnya.
Selain Command Centre, Cornelis menambahkan Kalbar perlu pembangunan infrastruktur lain seperti Data Center, Disaster Recovery Center, Creative Hub dan Techno Park.
"Pembangunan infrastruktur itu bertujuan mewujudkan pemerintah lebih transparan dan efisien, Masyarakat Digital dan ekosistem Ekonomi Digital yang terdiri atas startup lokal dan e-UKM," tukasnya.